PENERAPAN METODE SOROGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN SURAT-SURAT PENDEK (JUZ ‘AMMA) SANTRI PEMULA PONDOK PESANTREN MADRASAH AL-HUFFAZH II DESA ENDER KECAMATAN PANGENAN KABUPATEN CIREBON

Main Author: MUHAMMAD ALI IMRON,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/812/1/MUHAMMAD%20ALI%20IMRON_07410144_ok-min.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/812/
http://repository.syekhnurjati.ac.id
Daftar Isi:
  • MUHAMMAD ALI IMRON : “Penerapan Metode Sorogan dan Hubungannya Dengan Tingkat Kemampuan Menghafal Al-Qur’an Surat-surat Pendek (Juz ‘Amma) Santri Pemula Pondok Pesantern Madrasah Al-Huffazh II Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon”. Metode merupakan komponen terpenting dalam suatu kegiatan pembelajaran, pembelajaran dikatakan berhasil jika metode tersebut cocok untuk diterapkan. Fenomena pembelajaran menghafal Al-Qur’an banyak dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan metode sorogan. Metode ini adalah metode tradisional khas pesantren, yang mana dalam metode ini seorang santri menyodorkan (sorog) hafalanya satu-persatu kepada seorang Kyai, dengan metode ini pula seorang Kyai mampu melihat sampai dimana kemampuan seorang santri menghafal ayat Al-Qur’an dalam satu hari nya. Akan tetapi ditemukan adanya kesenjangan antara penerapan metode sorogan dengan tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an, dalam hal ini metode sorogan dirasakan cukup baik, berdasarkan hal tersebut seharusnya kemampuan menghafal Al-Qur’an baik pula. Kenyataannya tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula ini kurang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data tentang : Penerapan metode sorogan Pondok Pesantren Madrasah Al-Huffazh II, Kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula, Hubungan penerapan metode sorogan dengan tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula Pondok Pesantren Madrasah Al-Huffazh II Desa Ender Kecamata Pangenan Kabupaten Cirebon. Penerapan metode sorogan memiliki kaitan dengan tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an. Hal ini menjadi pendorong bagi santri, karena metode ini sesuai dengan tarap kemampuan daya ingat masing-masig dalam menghafal Al- Qur’an. Untuk memberikan kejelasan tentang korelasi antara penerapan metode sorogan dengan tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula Pondok Pesantren Al-Huffazh II Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasional dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) menentukan sumber data, 2) populasi dan sampel, 3) teknik pengumpulan data, dan 4) teknik analisis data. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Penerapan metode sorogan (X) Pondok Pesantren Madrasah Al-Huffazh II Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon termasuk dalam kategori cukup (62.94). Untuk variabel (Y) yaitu tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula termasuk dalam kategori baik (75.6%). Korelasi antara variabel X (penerapan metode sorogan) dengan variabel Y (tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula) didapat rxy (yang besarnya 0,345), maka dapat disimpulkan bahwa metode sorogan mempunyai hubungan yang rendah dengan tingkat kemampuan menghafal Al-Qur’an santri pemula Desa Ender Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, dengan hubungan yang rendah karena berada pada interval 0,20 - 0,39.