Daftar Isi:
  • SHAFIRA AINNAYA NURAISHA, NIM 1608201012, “BEBAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN SINGLE PARENT DALAM MENGURUS RUMAH TANGGA (Studi Kasus Di Perumahan Taman Kalijaga Permai Blok J Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Perumnas Kota Cirebon)”, 2020. Setiap keluarga menginginkan hidup bahagia. Keluarga bahagia tercipta apabila terjalin hubungan yang harmonis dan serasi antara suami-istri dan anaknya. Single parent adalah wanita sebagai kepala keluarga merangkap sebagai ibu rumah tangga, dengan kata lain wanita menjalankan peran ganda. Bagi perempuan single parent, tidak bisa langsung dijalankan tanpa hambatan, mereka perlu waktu untuk beradaptasi karena sebelumnya keluarga mereka lengkap. Dengan pendekatan penelitian kualitatif di definisikan sebagai metode penelitian ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa lisan maupun tulisan dan perbuatan-perbuatan manusia. Menganalisisnya pun didukung dengan kajian pustaka sebagai referensi untuk memperkuat data yang diperoleh dari lapangan. Dari pertanyaan yang ada, peneliti menemukan jawabannya berdasarkan hasil dari para infrorman yang ada di Perumahan Taman Kalijaga Permai Blok J Keluarahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Perumnas Kota Cirebon mengenai single parent yaitu seorang ibu/ayah yang merangkap sebagai ibu rumah tangga atau memiliki peran ganda. Single parent sangat membutuhkan dukungan sosial dari luar yang bisa didapat dari keluarga dekat atau teman. Dalam strategi copping termasuk ke dalam Emotion Focusing Coping yaitu usaha untuk mengontrol respon emosional terhadap situasi yang sangat menekan. Hal ini ditandai dengan Seeking social emotional support, Bentuk lain dari Emotion Focusing Coping adalah Positive reappraisal. Sedangkan upaya mereka yaitu manajemen keluarga, menanamkan kedisiplinan, memberikan komunikasi yang baik dalam keluarga, berserah diri, selalu berfikir positif, dan selalu berusaha. Mereka juga selalu yakin setiap masalah yang mereka hadapi itu datang dari Allah karena Allah sayang dengan mereka, dan mereka yakin akan ada masa indah pada waktunya. Kata kunci : Beban Psikologis, Single Parent, Rumah Tangga