Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Remaja Awal Usia 12-15 Tahun (Studi Kasus Di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka)

Main Author: Dewildi Putri Nabawi,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/5329/1/COVER%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5329/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5329/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5329/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5329/
http://web.syekhnurjati.ac.id
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dewildi Putri Nabawi. 1708306086. Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Remaja Awal Usia 12-15 Tahun (Studi Kasus Di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka). Setiap remaja memiliki potensi, salah satunya potensi dalam bentuk kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk mengelola dan mengontrol emosi yang ada didalam dirinya dan orang lain yang ada disekitarnya. Agar pikiran dan perasaannya bisa terekspresikan dengan baik dan maksimal. Potensi kecerdasan tersebut akan sangat mempengaruhi kepribadian, kegagalan dan kesuksesannya seseorang. Namun bukan berarti proses itu semuanya telah usai, tidak dapat diubah dan tidak dapat dipengaruhi. Karena kepribadian seseorang bersumber dari keluarga, sekolah dan lingkungan. Orang tua, sebagai madrasah pertama yang memiliki peran sangat penting dalam mengarahkan dan mengembangkan potensi yang telah diberikan oleh Allah pada diri anak tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peran orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional remaja awal usia 12-15 tahun di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu dengan membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktafakta serta fenomena yang deskriptif berupa kata-kata penulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diteliti, dengan mengambil 5 responden sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan field research (Observasi, wawancara, dan dokumentasi) dan penelitian kepustakaan library research (Buku-buku atau dokumen-dokumen). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Remaja awal usia 12-15 tahun di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka ini memiliki emosi yang meluap-luap dan labil oleh kerena itu mereka sering melakukan penyimpangan sosial, seperti berkata kasar dan kurangnya sikap sopan santun akibat kurangnya kecerdasan emosional, dan didikan dari orangtuanya. (2) Orang tua dalam mengembangkan kecerdasan emosional remaja awal usia 12-15 tahun di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka ini yang paling utamanya itu menerapkan pendidikan keagamaan, agar anak remajanya ini dekat dengan Allah SWT. Jadi ketika anak remaja emosinya sedang meluap-luap mereka akan mencari ketenagannya dengan cara berwudhu, sholat, dan mengaji, serta orang tua didesa ini akan memberikan nasehat-nasehat yang baik agar bisa memberikan ketenagan ketika emosinya itu muncul. (3) Peran orang tua terhadap remaja awal usia 12-15 tahun di Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Majalengka ini : a. Memberikan pendidikan keagamaan, b. Membiasakan mandiri, c. Membimbing sopan santun, d. Memberikan pergaulan/lingkungan yang baik, e. Memberikan contoh yang baik. Kata Kunci : Peran Orang Tua, Kecerdasan Emosional, Remaja