TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ZUHUD MENURUT ABU AL-QASIM ‘ABDUL KARIM AL-QUSYAIRI AL-NAISABURI (STUDI TEMATIK PERSPEKTIF SUFISTIK)
Main Author: | Mar’atussholiha., |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5190/1/Cover-Daftar%20Isi_Mar%27atussholiha%281%29.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5190/2/BAB%20I_Mar%27atussholiha.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5190/3/BAB%20V_Mar%27atussholihah.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5190/4/Daftar%20Pustaka_Mar%27atussholiha.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5190/ http://web.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Mar’atussholiha. NIM: 1708304078, “TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG ZUHUD MENURUT ABU AL-QASIM ‘ABDUL KARIM AL-QUSYAIRI AL-NAISABURI (STUDI TEMATIK PERSPEKTIF SUFISTIK)” Terdapat perbedaan mengenai konsep zuhud di anatara tokoh sufi. Pertama, zuhud dalam perkara halal, konsep tersebut menekankan aspek materi, seperti keterangan dari Ibnu Khafif, Nas}r Abazi, Abdullah bin Mubarak. Kedua, zuhud dalam perkara haram, konsep tersebut menekankan aspek akhlak, seperti keterangan dari Sufyan al-Thauri, Yahya bin Mu’adz, dan Muhammad bin al-Fad}l. Penelitian ini membahas penafsiran al-Qusyairi terhadap ayat-ayat yang berkiatan dengan zuhud dalam kitab Lat}a>’if al- Isha>ra>t. Al-Qusyairi merupakan salah satu tokoh sufi yang memiliki gelar al- Ja>mi' bayna al-Shari>'ah wa al-H}aqi>qah (penghimpun syari'at dan hakikat), karena pemikirannya yang moderat. Beliau memiliki dua karya monumental, di bidang tasir, yaitu Lat}a>’if al-Isha>ra>t dan di bidang tasawuf, yaitu al-Risa>lah al-Qusyairiyyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research) yang mana sumber primernya adalah tafsir Lata‘if al-Ishara>h. Adapun hasil penelitian ini adalah al-Qusyairi menjelaskan konsep zuhud menekankan dua aspek, karakter (batin) dan lahiriyah (zahir). Adapun landasan konsep tersebut: Pertama, zuhud sebagai karakter merujuk pada ayat Al-Qur’an yang menjelaskan karakter yang baik dan jangan melupakan kehidupan dunia, yaitu Q.S al-H}adi>d /57: 23, dan Q.S al-H}ashr /59:9. Kedua, zuhud secara lahiriyyah merujuk pada ayat-ayat yang mencela dunia (dham al-dunya>), yaitu Q.S al-Nisa>’/4:77. meski demikian, penafsiran beliau tidak memandang ayat tersebut sebagai seruan untuk berpaling dari dunia, namun sebagai peringatan agar kita tidak lupa dengan kehidupan akhirat. Kata Kunci: Al-Qusyairi, Zuhud, Lata‘if al-Isha>ra>h.