Pengaruh Modal Usaha Dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Pelaku Usaha Batik (Studi Kasus: Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon)

Main Author: Achmad Taufiq Hidayah,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2021
Subjects:
Online Access: http://repository.syekhnurjati.ac.id/5129/1/COVER%20DLL.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5129/2/BAB%20I.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5129/3/BAB%20V.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5129/4/DAPUS.pdf
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5129/
http://syekhnurjati.ac.id
Daftar Isi:
  • ACHMAD TAUFIQ HIDAYAH. 1708203051. “PENGARUH MODAL USAHA DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN PELAKU USAHA BATIK (Studi Kasus: Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon)”. Skripsi. 2021. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Modal Usaha dan Tenaga Kerja terhadap Pendapatan Pelaku Usaha Batik Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon. Rumusan masalah dalam penelitian ini yang Pertama, bagaimana pengaruh modal usaha terhadap pendapatan pelaku usaha batik. Kedua, bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan pelaku usaha batik. Ketiga, bagaimana pengaruh modal usaha dan tenaga kerja terhadap pendapatan pelaku usaha batik. Dalam penelitian ini data diperoleh dari instrumen penelitian dengan menggunakan kuesionerdengan responden sebanyak 62 pelaku usaha batik Desa Trusmi Kulon Kabupaten Cirebon. Lalu dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji nomalitas, uji multikoloniaritas, uji heterokedastisitas, analisis regresi linear berganda, uji T, uji F, dan uji koefisien determinasi. Dari hasil uji T karakter personal modal usaha (X1) terhadap pendapatan pelaku usaha batik trusmi cirebon dengan nilai 2,549 di mana nilai signifikansinya 0,013<0,1. Artinya variabel modal usaha secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha batik Trusmi Cirebon. Tenaga kerja (X2) terhadap pendapatan pelaku usaha batik Trusmi Cirebon dengan nilai 4,749 di mana nilai signifikansinya 0,000<0,1. Artinya variabel tenaga kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan pelaku usaha batik Trusmi Cirebon. Kemudian, besarnya berdasarkan tabel uji F anova diperoleh nilai Fhitung sebesar 32,944 dengan tingkat signifikasi 0,000 dan nilai Ftabel sebesar 3,15. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai Fhitung > Ftabel dengan hal ini maka H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini diperkuat oleh pernyataan selanjutnya yaitu Sighitung (0,000) < 0,1. Maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel modal usaha dan tenaga kerja secara simultan mempengaruhi varibel pendapatan. Kata Kunci: Modal Usaha, Tenaga Kerja, Pendapatan, Pelaku Usaha Batik