Psikologis Perempuan Pasca Perceraian Analisis Penanganan Woman Crisis Center (WCC) Mawar Balqis Cirebon
Main Author: | Ayu Ratna Sari, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5120/1/COVER%20DLL%20AYU%20RATNASARI.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5120/2/BAB%20I%20AYU%20RATNASARI.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5120/3/BAB%20V%20AYU%20RATNASARI.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5120/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20AYU%20RATNASARI.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5120/ http://syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- AYU RATNA SARI. NIM: 1608201026, “PSIKOLOGIS PEREMPUAN PASCA PERCERAIAN : ANALISIS PENANGANAN WOMAN CRISIS CENTER (WCC) MAWAR BALQIS CIREBON”, 2021 Pernikahan bahagia adalah impian semua manusia, tanpa dipungkiri dalam hidup akan terus ada sebuah masalah begitupun suatu pernikahan. Manajemen konflik dalam rumah tidak bisa dimainkan dengan baik akan jatuh pada sebuah perceraian dimana stigma masyarakat terkait perceraian itu dipandang buruk, tidak sedikit prermpuan merasakan dampak negatifnya dari perceraian, dampak yang dialami oleh perempuan pasca perceraian merasa tidak percaya diri, takut, sepi, sedih, malu dan sebagainya. Sedikit dari perempuan pasca perceraian mengetahui bagaimana cara menangani pemulihan dari perceraian yang berdampak negatif untuknya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan menyusun skripsi berjudul “kondisi psikologis perempuan pasca perceraian : Analisis penanganan woman crisis center mawar balqis cirebon.” Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologis yang memfokuskan kajian pada kondisi psikologis perempuan pasca perceraian serta penanganannya untuk memulihkan kondisi psikologis yang dialami. Untuk membantu penyusunan skripsi ini diambil melalui metode sampling dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak perceraian yang dialami oleh perempuan yaitu marah, kesal, benci, tidak percaya diri, takut dan trauma sehingga tidak ingin menikah lagi. Untuk tidak larutnya dampak perceraian pada perempuan pasca perceraian dilakukan strategi coping dengan metode seeking social support, sehingga perempuan pasca perceraian dengan melakukan hal tersebut mampu mengatasi problem yang ada dan dapat melakukan aktivitas dengan baik bahkan lebih baik. Kata Kunci : Psikologis Perempuan, Penanganan Psikologis Perempuan.