Interaksi Simbolik dalam Tradisi Babacakan Di Desa Benda Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan (Pemaknaan George Herbert Mead & Mariasusai Dhavamony). Skripsi. Program Studi Akidah dan
Main Author: | Yulianah, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2021
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.syekhnurjati.ac.id/5107/1/COVER%20DLL.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5107/2/BAB%20I.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5107/3/BAB%20V.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5107/4/DAPUS.pdf http://repository.syekhnurjati.ac.id/5107/ http://web.syekhnurjati.ac.id |
Daftar Isi:
- Yulianah. NIM: 1708303001, Interaksi Simbolik dalam Tradisi Babacakan Di Desa Benda Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan (Pemaknaan George Herbert Mead & Mariasusai Dhavamony). Skripsi. Program Studi Akidah dan Filsafat Islam (AFI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), IAIN Syekh Nurjati Cirebon. 2021. Babacakan atau balakecrakan artinya makan bersama. Babacakan ini dilaksanakan sebagai rasa syukur warga desa Benda atas terbentuknya bendungan air di sungai Cisanggarung. Babacakan dilaksanakan di bantaran tanggul sungai Cisanggarung. Tradisi ini dilaksanakan satu kali dalam setahun. Karena petani akan memulai tanam padi ketiga pada musim kemarau atau musim tanam gadung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan prosesi Tradisi Babacakan, mengidentifikasi dan menjelaskan interaksi simbolik apa yang terkandung dalam Tradisi Babacakan, serta mengidentifikasi dan menjelaskan makna Tradisi Babacakan bagi masyarakat desa Benda. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun penelitian ini merujuk pada hasil observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Sedangkan teori yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah teori dari George Herbert Mead mengenai interaksi simbolik dan teori dari Mariasusai Dhavamony mengenai ritual. Penelitian ini menerangkan bahwa tradisi babacakan atau makan bersama yang ada di Desa Benda Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan berbeda dengan tempat lainnya. Tradisi Babacakan disimbolkan dengan ngabeungkat (membendung air), ayam hitam, dan ketuk tilu (jenis tarian khas Sunda antara laki-laki dan perempuan, diiringi dengan gamelan). Ketiga hal tersebut sangat istimewa, karena jika tidak ada ketiga hal tersebut, maka tradisi babacakan belum bisa dilaksanakan. Kata Kunci : Interaksi Simbolik, Ritual, Tradisi Babacakan