Karakteristik Potensi Energi Surya dan Energi Angin Pada Lahan Potensil Agropolitan yang Belum Dimanfaatkan

Main Authors: Mohamad Kamil Amali, Lanto; Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia, Mohamad, Yasin; Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia, Harun, Ervan Hasan; Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo, Indonesia
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa , 2016
Subjects:
Online Access: https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/view/452
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/view/452/342
Daftar Isi:
  • Program agropolitan yang dikembangkan di Provinsi Gorontalo adalah program berbasis jagung agropolitan [5]. Berdasarkan data sementara, lahan potensial agropolitan di Provinsi Gorontalo adalah 220 406 hektar, yang telah dimanfaatkan 99,176 hektar dan 121,230 hektar wilayah potensi lokal untuk pengembangan jagung belum utilized.On sisi lain, lokasi dari pelaksanaan kegiatan petani pasca panen, dilakukan jauh dari lahan pertanian, hal ini karena daerah sekitarnya lahan pertanian listrik terjangkau sehingga mengarah ke biaya produksi yang lebih tinggi dari petani. Alternatif dapat dikembangkan yang memanfaatkan potensi energi surya dan energi angin sebagai energi alternatif untuk mendukung proyek pembangkit listrik di lokasi lahan pertanian. Penelitian ini menjelaskan lokasi lahan potensial agropolitan di provinsi Gorontalo yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan memiliki potensi energi surya dan energi angin, di: desa Bohusami 422.988 W / m2 dan 0,0,241 W / m2, desa Inogaluma sebesar 357,06 W / m2 dan 0,09 W / m2, desa buhu sebesar 437,9 W / m2 dan 0.425 W / m2, desa Tutulo sebesar 397,18 W / m2 dan 0,17 W / m2, desa Tunas Jaya sebesar 383.944 W / m2 dan 0,32 W / m2.