ANALYSIS THE 21ST CENTURY SKILLS OF STUDENTS IN CHEMICAL EQUILIBRIUM LEARNING WITH FLIPPED CLASSROOM-COLLABORATIVE PROBLEM SOLVING MODEL

Main Authors: Karyadi, Prita Atria, Paristiowati, Maria, Afrizal, Afrizal
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Chemical Education, UIN Sunan Gunung Djati Bandung , 2020
Subjects:
Online Access: http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/tadris-kimiya/article/view/7971
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/tadris-kimiya/article/view/7971/pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan abad 21 peserta didik pada materi kesetimbangan kimia dengan model Flipped Classroom-Collaborative Problem Solving. Flipped Classroom merupakan model pembelajaran dimana peserta didik belajar terlebih dahulu di rumah, sedangkan Collaborative Problem Solving membantu peserta didik menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan sebelumnya melalui kolaborasi yang efektif di kelas. Pembelajaran Flipped Classroom dilakukan dengan menggunakan mobile learning sebagai media pembelajaran yang berisi materi kesetimbangan kimia, contoh dan latihan soal, dan praktikum berbasis Education for Sustainable Development (ESD). Pembelajaran Collaborative Problem Solving dilakukan di kelas dengan membentuk kelompok diskusi untuk membahas dan menjawab Lembar Kerja Peserta Didik secara kelompok, peserta didik juga membuat poster dengan tema “kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari”, dan praktikum dengan alat dan bahan yang di desain sendiri secara berkelompok oleh peserta didik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel yang digunakan adalah 36 peserta didik kelas XI IPA SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui; observasi, wawancara, kuisioner, dan reflektif jurnal. Analisis data yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau kesimpulan. Berdasarkan analisis data, pembelajaran dengan menggunakan mobile learning sebagai media pembelajaran di rumah dan melakukan diskusi secara kolaboratif di kelas membuat peserta didik aktif di dalam pembelajaran. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Flipped Classroom-Collaborative Problem Solving dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kemampuan berkreativitas dan berinovasi, keterampilan berkomunikasi, dan keterampilan berkolaborasi pada pembelajaran kesetimbangan kimia.
  • This study aimed to analyze the 21st century skills of students in learning chemical equilibrium with the Flipped Classroom-Collaborative Problem Solving model. Flipped Classroom is a learning model that students learn first outside the classroom through video, then carry out active activities in class such as discussions, presentations, making posters, and doing practicum. Collaborative problem solving is done when students discuss in solving problems for each learning activity. The research method used descriptive qualitative method. Data collection techniques were: observation, interviews, questionnaires, and reflective journals. Data analysis consisted of several stages, namely data collection, data reduction, data presentation, and verification or conclusions. Based on data analysis, this learning model made students active in learning and also made the students learn independently outside the classroom using mobile learning and searching some sources of references. In addition, students were actively involved in problem solving discussions, presentations, making projects, and practicums that were designed by students themselves. Thus it can be concluded that the Flipped Classroom-Collaborative Problem Solving learning model can train and grow students critical thinking skills, creativity and innovation skills, communication skills, and collaborative skills in learning chemical equilibrium.