Berkala arkeologi sangkhakala vol. XV no. 1, Mei 2012

Main Authors: Restiyadi, Andri, Nasoichah, Churmatin, Sutrisna, Deni, Hidayati, Dyah, Christyawaty, Eni, Soedewo, Ery, Wiradnyana, Ketut, Susilowati, Nenggih, Oetomo, Repelita Wahyu, Surachman, Heddy
Format: Book PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Arkeologi Medan , 2012
Subjects:
Online Access: http://repositori.kemdikbud.go.id/8625/1/Sangkhakala_Vol.XV_No.1-2012-converted.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/8625/
Daftar Isi:
  • Adapun uraian dari kajian dimaksud diawali dengan bahasan Andri Restyadi menyangkut jejak teknik pahatan relief di Biaro Mangaledang, Kab. Padang Lawas, Sumatera Utara yang ditemukan pada batu untuk dibandingkan dengan relief Karmawibangga pada Candi Borobudur. Selanjutnya uraian pada Prasasti Sitopayan 1 & 2 dalam aspek ekstrinsik dan intrinsik disampaikan oleh Churmatin Nasoichah. Deni Sutrisna menguraikan aspek heterogenitas pada masyarakat di Kota Medan dilihat dari bangunan berupa Jembatan Kebajikan dengan berbagai unsur yang dikandungnya. Uraian dalam kaitannya dengan binatang mitologi yang disebut lasara di Nias menjadi kajian Dyah Hidayati. Kajian simbol pada binatang mitos dalam kaitannya dengan struktur sosial dan religi. Eny Christyawaty menguraikan aspek kuliner masa kolonial yang hingga kini masih menjadi andalan menu restoran TipTop di Kota Medan. Ery Soedewo menguraikan aspek religi dari keragaman objek ideofak pada masyarakat di Kota Cina dalam kisaran abad ke -11 hingga abad ke- 14. Indikasi Pembauran Hoabinh dan Austronesia di Pulau Sumatera bagian utara menjadi kajian Ketut Wiradnyana. Tradisi megalitik yang berakar pada masa prasejarah diuraikan oleh Nenggih Susilowati dalam kajiannya yang berjudul sisa tradisi megalitik pada budaya materil masyarakat Mandailing, Sumatera Utara. Repelita Wahyu Oetomo dan Heddy Surachman menguraikan sisa struktur bangunan di Samudera Pasai dalam tinjauan konstruksi dan fungsinya yang diindikasikan sebagai bagian dari kontruksi kota lama.