Berkala arkeologi sangkhakala Vol. 21 No. 2, November 2018
Main Authors: | Nasoichah, Churmatin, Soedewo, Ery, Restiyadi, Andri, Wiradnyana, Ketut, Setiawan, Taufiqurrahman, Tambunan, Rytha, Oetomo, Repelita Wahyu, Purnawibowo, Stanov |
---|---|
Format: | Book PeerReviewed |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Badan Penelitian dan Pengembangan
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.kemdikbud.go.id/16903/1/Sangkhakala_Vol.21_No.2_2018%20-%20JADI.pdf http://repositori.kemdikbud.go.id/16903/ |
Daftar Isi:
- Sangkhakala terdiri dari dua kata yaitu Sangkha dan Kala. Sangkha adalah sebutan dalam Bahasa Sansekerta untuk jenis kerang atau siput laut. Sangkha dalam mitologi Hindhu digunakan sebagai atribut dewa dalam sekte Siwa dan Wisnu. Sedangkan Kala berarti waktu, ketika atau masa. Jadi Sangkhakala merupakan alat dari kerang laut yang mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa waktu telah tiba untuk memulai suatu tugas atau pekerjaan. Berkenaan dengan itu, BERKALA ARKEOLOGI SANGKHAKALA merupakan istilah yang dikiaskan sebagai terompet ilmuwan arkeologi dalam menyebarluaskan arti dan makna ilmu arkeologi sehingga dapat dinikmati oleh kalangan ilmuwan khususnya dan masyarakat luas umumnya. Selain itu juga merupakan wadah informasi bidang arkeologi yang ditujukan untuk memajukan arkeologi maupun kajian ilmu lain yang terkait. Muatannya adalah hasil penelitian, tinjauan arkeologi dan ilmu terkait. Dalam kaitannya dengan penyebarluasan informasi dimaksud, redaksi menerima sumbangan artikel dalam Bahasa Indonesia maupun asing yang dianggap berguna bagi perkembangan ilmu arkeologi. Berkala Arkeologi ini diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Mei dan November.