Ammatoa dalam kelembagaan komunitas adat Kajang

Main Author: Hafid, Abdul
Other Authors: Raodah, Raodah
Format: Book PeerReviewed
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan , 2013
Subjects:
Online Access: http://repositori.kemdikbud.go.id/16190/1/Ammato%20a%20dalam%20Kelembagaan%20Komunitas%20Adat%20Kajang.pdf
http://repositori.kemdikbud.go.id/16190/
Daftar Isi:
  • Komunitas adat kajang telah memengang teguh adat istiadat pengelolaan hutan, sekarang biar terpelihara dengan baik. dalam melestarikan lingkungan alam (hutan) tidak terlepas dari kepercayaan tehadap ajaran pasang, bahwa dunia yang di ciptakan oleh turi'e'A're'na (tuhan) beserta isinya haruslah dijaga keseimbangannya, terutama hutan. Oleh karenanya masyarakat adat kajang memandang alam sekitarnya (hutan ) sebagai bagian dan setara dengan ini. Oleh karna itu, haruslah selalu dijaga pelestarian alam (hutan), karna merusak hutan berarti merusak diri sendiri. Amma toa, dalam melaksanakannya peranannya, terutama terhadap pelanggaran adat yang terjadi di kawasan adat kajang, yang mengandung prinsip hubungan antara warga masyarakat dengan turi e'A're'na, antara sesama im dan hubungan im dengan lingkungannya. Seiap pelanggaran pasang bukan sejahanya merendahkan derajat pelanggaran dimata warga masyarakat adat kajang, melainkan mengusahakan warga masyarakat dan merusak lingkungan fisik kawasan adat.