SUBSTITUSI JAMUR TIRAM PUTIH UNTUK PENINGKATAN SIFAT FISIK DAN KIMIA FLAKE DARI MAIZENA
Main Authors: | -, Suprihana, Sumaryati, Enny, Ekayanti, Rozika Hawa |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
AGRIKA
, 2012
|
Online Access: |
http://widyagama.ac.id/ejournal/index.php/agrika/article/view/77 http://widyagama.ac.id/ejournal/index.php/agrika/article/view/77/65 |
Daftar Isi:
- Jamur tiram putih (Plerotus ostreatus) mempunyai kandungan zat gizi antara lain : protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin dan mineral. Jamur tiram memiliki daya tahan yang rendah terhadap kerusakan(2-3hari). Untuk mengatasi masalah daya tahan jamur ini salah satunya dengan digunakan sebagai bahan substitusi dalam pembuatan flake dari maizena. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah proporsi tepung jamur tiram : maizena terdiri dari 3 level (10% : 90%, 15% : 85%, 20% : 80%) dan faktor kedua adalah waktu pengukusan (5 menit, 10 menit, 15 menit), sehingga ada 9 perlakuan, dan tiap perlakuan dengan tiga ulangan. Dari pengamatan diketahui bahwa kadar air 4,906 - 6,264%,kadar pati 60,987-68,726%, kadar protein 2,867-3,665%, kadar serat kasar 2,168-3,159%, daya reabsorpsi 26,799-41,949%, daya patah 9,032-12,301 N/m2, sedang dari analisis statistik di ketahui proporsi tepung jamur tiram : maizena berpengaruh nyata terhadap kadar pati, kadar protein, kadar serat, daya rehidrasi dan daya patah, sedangkan waktu pengukusan berpengaruh nyata terhadap kadar air. ). Kata kunci : flake, jamur tiram putih, maizena.