Strategi pengembangan agrowisata Kandank Jurank Doank
Main Author: | Syaiful Malik |
---|---|
Other Authors: | Mudasir Najamuddin |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
UIN Syarif Hidayatullah Jakara: Fakultas Sains Dan Teknologi, 2010
|
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/665 |
Daftar Isi:
- vi, 102 hal. : 28 cm.
- RINGKASAN SYAIFUL MALIK, Strategi Pengembangan Agrowisata Kandank Jurank Doank. Di bawah bimbingan MUDATSIR NAJAMUDDIN dan MUHANDIS NATADIWIRYA. Agrowisata merupakan salah satu usaha bisnis di bidang pertanian yang memanfaatkan kawasan pertanian (pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan hortikultur) dan di tata secara teratur menjadi sebuah kawasan wisata dengan menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Bentuk jasa tersebut dapat berupa keindahan, ketentraman, dan pendidikan. Pengembangan usaha agrowisata membutuhkan manajemen yang prima di antara sub sistem, yaitu diantara ketersediaan sarana dan prasarana wisata, objek yang dijual, promosi dan pelayanannya. Kandank Jurank Doank merupakan salah satu kawasan agrowisata yang di resmikan pada tahun 2005 dan berada di Kotamadya Tangerang Selatan. Kandank Jurank Doank merupakan tempat rekreasi untuk menikmati panorama hamparan sawah, penataan taman yang indah sehingga dapat menjadi tempat untuk bersantai serta permainan-permainan yang mampu melatih kreatifitas, kecerdasan, dan keberanian. Selain Kandank Jurank Doank, di Tangerang Selatan juga terdpat usaha sejenis. Agar Kandank Jurank Doank dapat eksis dan berkembang, diperlukan strategi yang tepat dalam pengembangan usahanya.Berdasarkan pengolahan matriks EFE, dapat diketahui peluang yang sangat berpengaruh terhadap pengembangan Kandank Jurank Doank adalah tingkat jumlah pengunjung ketika musim liburan, kemudian disusul gaya hidup masyarakat perkotaan yang ingin kembali ke alam (back to nature), perkembangan teknologi informasi, serta dukungan dari pemerintah. Sedangkan ancaman yang sangat berpengaruh adalah kondisi iklim yang tidak dapat diprediksi, kemudian disusul adanya perusahaan pesaing dalam input produk, adanya produk substitusi, serta kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Berdasarkan pengolahan matriks I-E (internal dan eksternal) dapat diketahui posisi perusahaan saat ini yaitu pada kuadran V yang artinya “jaga dan pertahankan”. Strategi yang cocok pada divisi ini adalah strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk).