Efektifitas pelaksanaan metode drill pada proses pembelajaran al-Qur'an hadits terhadap minat belajar siswa: studi kasus Mts Pembangunan UIN Jakarta
Main Author: | Siti Nurkhayati |
---|---|
Other Authors: | Abdul Haris |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fak: Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/6066 |
Daftar Isi:
- vii, 58 hal.; 29 cm
- Penelitian ini berangkat dari fenomena adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan dalam mengaplikasikan metode dalam pembelajaran. Penulis ingin mengetahui bagaimana efektifitas pelaksanaan metode drill pada proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits terhadap minta belajar siswa di MTs Pembangunan UIN Jakarta. Dengan ini penelitian bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan efektifitas pelaksanaan metode drill pada proses pembelajaran Al-Qur’an hadits dengan minta belajar siswa. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan jenis pendekatan korelasional, yaitu memusatkan perhatian pada pengumpulan data dalam kondisi dan waktu tertentu dari kedua variabel, yang diteliti, kemudian dikorelasikan guna menjawab masalah yang telah dirumuskan sesuai hipotesis penelitian. Dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Pembangunan UIN Jakarta yang berjumlah 155 siswa. Adapun teknik yang digunakan adalah dengan cara surfofive sampling (secara acak) dengan mengambil sample sebanyak 40 % yakni sebanyak 31 orang siswa. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara efektifitas pelaksanaan metode drill dengan minat belajar siswa MTs Pembangunan UIN Jakarta bertanda positif yaitu sebesar 0,401 dan berada pada derajat yang sedang atau cukup, karena berada pada rentang 0,40-0,70. Apabila berkonsultasi pada taraf signifikansi 5% dan 1% jauh lebih besar daripada “r” table, sehingga Hiptesa Alternatif diterima dan Hipotesa Nihil ditolak. Ini berarti terdapat korelasi atau hubungan positif yang signifikansi antara variabel X dan variabel Y. sedangkan pada taraf signifikan 1% “rxy” lebih besar dari “r” table (0,401<0,456), maka hipotesa alternatif (Ha) ditolak dan hipotesa nihil (Ho) diterima. Ini tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X dan variabel Y.