Pengadaan majalah ilmiah di perpustakaan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bintaro

Main Author: Sudin Antoro
Other Authors: Rizal Saiful Haq
Format: Bachelors
Terbitan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas Adab Dan Humaniora, 2011
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/6012
Daftar Isi:
  • i, 67 hal.; 22 cm.
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengadaan majalah ilmiah di Perpustakaan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara Bintaro. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah metode dan kendala-kendala pengadaan majalah ilmiah di Perpustakaan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bintaro. Lokasi penelitian dilakukan di Perpustakaan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara Bintaro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Untuk teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa perpusatakaan tersebut tidak memiliki kebijakan pengembangan koleksi tertulis termasuk kebijakan pengadaan majalah ilmiah. Kebijakan yang ada hanya kebijakan yang merupakan pendapat pribadi orang-orang tertentu saja yang memiliki wewenang seperti kepala perpustakaan. Mengenai metode pengadaan majalah ilmiah, pihak perpustakaan hanya memiliki kewenangan pada dua metode saja, yaitu metode sumbangan/hadiah dan metode deposit. Sedangkan metode pembelian ditangani oleh lembaga STAN, bukan pihak perpustakaan diantaranya majalah ilmiah dalam bentuk elektronik. Temuan dari penelitian ini bahwa metode pengadaan melalui sumbangan dilakukan dua cara, pertama melalui permintaan dan yang kedua tanpa melalui permintaan. Metode pengadaan hadiah melalui permintaan dilakukan hanya kepada Ditjen Kebendaharaan Negara, Ditjen Bea dan Cukai dan Ditjen Pajak. Sedangkan hadiah yang tanpa melalui permintaan, biasanya diperoleh dari pihak STAN. Sedangkan metode deposit diperoleh dari karya-karya yang berasal dari kelompok widyaiswara di lingkungan lembaga STAN. Diantara kendala-kendala yang ditemukan dalam penelitian ini adalah perpustakaan tidak memiliki kebijakan secara tertulis tentang pengadaan koleksi, termasuk majalah ilmiah. Kendala lainya adalah pihak perpustakaan tidak dilibatkan dan diberi wewenang dalam proses pembelian majalah ilmiah