Pengaruh kontrol diri, empati, dan iklim keluarga terhadap perilaku cyberbullying pada remaja
Main Author: | Amalia Tamimi |
---|---|
Other Authors: | Solicha |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/submit#null |
Daftar Isi:
- xiv, 99 hlm.; 29 cm.
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kontrol diri, empati, dan iklim keluarga terhadap perilaku cyberbullying pada remaja. Penulis berhipotesis bahwa kontrol diri, empati, dan iklim keluarga mempengaruhi perilaku cyberbullying. Sampel pada penelitian berjumlah 203 remaja tingkat SMA Negeri wilayah Tangerang Selatan. Penulis mengukur perilaku cyberbullying menggunakan alat ukur yang dikembangkan oleh Willard (2007), mengukur empati menggunakan alat ukur Interpersonal Reactivity Index (IRI) yang dibuat Davis (1980), mengukur kontrol diri mengacu pada teori Averill (1973), mengukur iklim keluarga menggunakan alat ukur Self-report Family Inventory (SFI) dari Beavers et.al, (1990). Uji validitas alat ukur menggunakan confirmatory factor analysis (CFA). Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda (multiple regression). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh signifikan dari variabel kontrol diri dan iklim keluarga terhadap perilaku cyberbullying. Terdapat tiga dimensi yang signifikan pengaruhnya terhadap perilaku cyberbullying, yaitu behavioral control, cognitive control, dan directive leadership. Besar proporsi varians perilaku cyberbullying dari seluruh independent variable adalah sebesar 27.7% sedangkan sisanya sebesar 72.3% dipengaruhi variabel di luar penelitian.