Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Home Industry Batik Di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan
Main Author: | Mir'atun Nisa |
---|---|
Other Authors: | Muhtadi |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/45834 |
Daftar Isi:
- viii, 90 hlm,; 26 cm
- Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Melalui Home Industry Batik Di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Batik merupakan salah satu bentuk karya seni asli masyarakat, yang merupakan kebanggaan bangsa Indonesia sekaligus kanca dunia melihatnya sebagai suatu keajaiban serta mempunyai nilai yang tinggi. batik sebagai hasil budaya yang mempunyai nilai yang tinggi, karena proses pembuatan batik dilakukan secara tradisional serta turun-temurun sejak zaman sejarah sampai sekarang. Wujud tradisi yang masih dikerjakan secara terus menerus adalah dimulai dari peralatan yang digunakan, kain yang dipakai, bahan pewarna yang digunakan, teknik pengerjaannya dan ragam hias yang diterapkan. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat bagaimana proses pemberdayaan yang dilakukan serta apa saja hasil yang dapat diperoleh masyarakat yang tergabung dalam home industry batik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pengamatan dan wawancara guna untuk melihat sejauh mana proses yang dilakukan oleh home industry batik serta melihat hasil yang didapat oleh anggotanya. Teori yang digunakan adalah teori tahapan pemberdayaan yang dikemukakan oleh Sumodiningrat dan teori indikator pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pemberdayaan yang dilakukan home industry batik sesuai dengan 3 tahapan pemberdayaan yaitu tahap penyadaaran, tahap transformasi dan tahap peningkatan intelektualitas. Sedangkan hasil yang diperoleh oleh masyarakat dari home industry batik hanya menggunakan 3 dari 8 indikator pemberdayaan yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Home industry batik dapat dikatakan sudah berhasil memberdayakan masyarakat disekitar lokasi home industry. Berhasil merubah masyarakat yang tidak produktif menjadi produktif serta memiliki penghasilan yang tidak hanya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup, dan juga bisa diinvestasikan untuk dipergunakan dimasa yang akan mendatang.
- Muhtadi, M.Si
- --