SEMANTIK BAHASA ARAB DALAM PANDANGAN AL-ANBARI (Kajian Makna al-Tadad di dalam Alquran)
Main Author: | Mahyudin Ritonga |
---|---|
Other Authors: | Ahmad Thib Raya, Amany Burhanuddin Lubis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/45083 |
Daftar Isi:
- Keberadaan makna antonimi memberikan peluang untuk terjadinya ikhtila>f di kalangan ahli bahasa. Perbedaan pendekatan di dalam menentukan makna sebuah kata menyebabkan perbedaan persepsi terhadap fenomena al-tad}a>d. Mengkaji makna dengan menggunakan satu pendekatan akan menimbulkan sikap penolakan terhadap keberadaan makna antonimi di dalam sebuah bahasa. Sebaliknya, pengkajian makna dengan menggunakan beberapa pendekatan menjadikan sikap legitimasi terhadap keberadaan makna al-tad}a>d di dalam bahasa Arab. Pernyataan di atas didasarkan pada ditemukannya dua sikap yang bertolak belakang antara satu dengan yang lain. Ibn Darastawayh, al-Munajjid, al-Ra>fi‘i> dan Ibn Si>dah yang melihat makna berdasarkan leksikal atau mu‘jami> semata tanpa melihat relasinya dengan aspek dan konteks lain menjadikan sikap mereka menolak fenomena al-tad}a>d. Adapun al-Anba>ri>, Qut}rub, al-Sijista>ni>, al-As}ma>‘i>, Tamma>m H}assa>n, Ah}mad Mukhta>r ‘Umar dan Ibra>hi>m Ani>s yang mengkaji makna kata dengan beberapa pendekatan menjadikan sikap keterbukaan di antara mereka untuk mengakui keberadaan antonimi sebagai fenomena sebuah bahasa. Pendekatan yang digunakan al-Anba>ri> di dalam menentukan makna ialah meliputi pendekatan intrinsik dan ekstrinsik. Pendekatan intrinsik yang dimaksud di sini ialah menjadikan aspek linguistik sebagai representasi makna kata. Keberadaan sintaksis, morfemis dan fonemis merupakan wujud dari makna kata. Adapun pendekatan ekstrinsik yang dimaksud dalam hal ini ialah di mana makna sebuah kata terkadang tidak dapat ditentukan maknanya kecuali melihat dan mempertimbangkan berbagai konteks (siya>q) yang berkaitan dengan penggunaan kata. Melalui beberapa pendekatannya dai pun memunculkan karya yang secara khusus memuat beberapa kosakata al- tadad.