Pengembangan pembelajaran siswa aktif: Studi kasus di Mts Mu’allimin NW Pancor

Main Author: M Zainul Hasani Syarif
Other Authors: Husni Rahim
Format: Masters
Bahasa: ind
Terbitan: Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/44929
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menunjukkan bahwa kosep pengembangan pembelajaran siswa aktif dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar secara maksimal, karena pada hakikatnya siswa memiliki cara berfikir yang unik untuk membangun pengetahuannya dan menciptakan makna atau memaknai hasil belajarnya sendiri. Penelitian ini mendukung pendapat Rachel Seher yang menyatakan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk aktif berfikir kritis, kreatif dan inovatif. Begitupun dengan penelitian yang dilakukan oleh Andrayani tentang pendidikan demokratis menyimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan mengandung unsur kebebasan, bukan malah melakukan penindasan. Guru lebih menciptakan situasi siswa belajar sendiri dari pada memberikan satu paket informasi atau pelajaran kepada siswa, karena siswa memiliki kemampuan untuk mencapai perwujudan dirinya sesuai dengan kemampuan dasar dan keunikan yang dimilikinya. Penelitian ini tidak sependapat dengan John Locke yang berkesimpulan bahwa manusia lahir dalam keadaan netral, kosong dan tidak memiliki pembawaan apapun. Begitupun Watson yang mengatakan setiap manusia lahir tanpa membawa potensi kecerdasan, potensi bakat, potensi perasaan dan pembawaan-pembawaan lainnya. Inti belajar menurut aliran-aliran ini adalah mengisi otak peserta didik dengan pengetahuan, sehingga dalam hal ini peserta didik adalah obyek yang pasif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di MTs Mu’allimin NW Pancor Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu pertama data primer berupa dokumen resmi Mu’allimin meliputi: Buku Induk Madrasah, Silabus, RPP, Prota, Promes, pernyataan dan tindakan orang yang diamati atau diwawancarai, dan hasil observasi. Kedua data sekunder berupa jurnal, disertasi, tesis, dan bahan-bahan yang mendukung lainnya.