Bimbingan Rohani Islam Dalam Menumbuhkan Etos Kerja Bagi Gelandangan Dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya ( PSBK ) “Pangudi Luhur” Bekasi

Main Author: Ahmad Syatibi
Other Authors: M. Jufri Halim
Format: bachelorThesis
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/43750
Daftar Isi:
  • viii, 117 hlm ; 29 Cm.
  • Bimbingan Rohani Islam Dalam Menumbuhkan Etos Kerja Bagi Gelandangan dan Pengemis Di Panti Sosial Bina Karya (PSBK) “Pangudi Luhur” Bekasi. Dibawah Bimbingan M. Jufri Halim, M.Si. Warga binaan merupakan orang-orang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) hasil penertiban dan penjangkauan sosial dan mendapatkan pembinaan di Panti Sosial. Salah satu upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak Panti Sosial Bina Karya (PSBK) “Pangudi Luhur” Bekasi adalah dengan diadakan bimbingan rohani Islam agar dapat menambah pengetahuan dan menumbuhkan etos kerja bagi warga binaan (WB) khususnya gelandangan, pengemis, pedagang asongan, pemulung, dan joki. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari dua orang pembimbing rohani Islam, dan 6 orang warga binaan yang menjadi terbimbing dalam kegiatan rohani Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses bimbingan rohani Islam diawali dengan pembukaan, salam, ice breaking, dzikir dan do’a, penyampaian materi, tanya jawab, penutup, dan diakhiri dengan salam-salaman. Metode yang digunakan oleh pembimbing rohani Islam diantaranya: metode ceramah, tanya jawab, nonton bareng, serta metode do’a dan dzikir. Pembimbing rohani Islam memiliki peran yang penting dalam menumbuhkan etos kerja pada warga binaan, yaitu dengan merubah padangan mereka tentang bagaimana bekerja dalam Islam, merubah sikap mereka dengan menanamkan norma hukum, sosial, agama, dan memotivasi agar warga binaan bekerja lebih mandiri kedepannya. Tapi pada kenyataannya beberapa warga binaan yang menjadi informan pada penelitian ini etos kerjanya hanya sampai pada tahap sadar dan masih ragu untuk meninggalkan pekerjaan lama mereka. Sehingga menurut hemat penulis pendampingan dan pengawasan pasca pembinaan menjadi penting untuk di tindak lanjuti agar warga binaan tidak kembali ke jalan. Kata Kunci : Bimbingan Rohani Islam, Etos Kerja
  • M. Jufri Halim, M.Si.
  • --