Perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dalam perjanjian United Nations Framework Convention On Climate Change (UNFCCC) Pada Periode Tahun 2013-2016
Main Author: | M Aziz Fikri |
---|---|
Other Authors: | M. Adian Firnas |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/43091 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menganalisa perubaan kebijakan luar negeri yang terjadi di dalam pemerintahan Amerika Serikat, perubahan tersebut terjadi pada dua tindakan internasional yag dilakukan oleh Amerika Serikat dalam merespon mekanisme yang dikeluarkan oleh UNFCCC untuk memperbaiki dampak dari perubhaan iklim.. Penelitian dalam skripsi ini mempunyai tujuan untuk menganalisa alasan dan juga kepentingan nasional Amerika Serikat di balik tindakan merubah kebijakan luar negeri dalam dukungannya pada mekanisme hasil UNFCCC yaitu Copenhagen Accord dan Perjanjian Paris. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dikumpulkan melalui teknik studi pustaka atas data sekunder menjelaskan bahwa Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional pada perubahannya yang dilakukan dalam merespon mekanisme UNFCCC. Penelitian ini menggunakan kerangka teoretis konsep Kebijakan Luar Negeri, konsep Kepentingan Nasional, konsep Decision Making Analysis, dan konsep Model Aktor Rasional. Penggunaan konsep Kebijakan Luar negeri dimaksudkan untuk memahami kebijakan luar negeri atau tindakan internasional Amerika Serikat dalam keputusannya untuk tidak mendukung Copenhagen Accord dan meratifikasi Perjanjian Paris. Adapun konsep kepentingan nasional digunakan untuk dapat mengungkapkan alasan dibalik perubahan kebijakan luar negeri tersebut dilakukan dan memahami lebih jauh keadaan pemerintahan Amerika Serikat dalam proses pembuatan kebijakan luar negerinya. Sedangkan Decision Making Analysis dan model aktor rasional digunakan untuk memahami Barrack Obama sebagai aktor rasional yang memimpin pemerintahan Amerika Serikat disaat perubahan kebijakan luar negeri tersebut terjadi. Dengan menggunakan berbagai kerangka teoretis tersebut dihasilkan suatu kesimpulan bahwa perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat disebabkan oleh faktor internal seperti Kerasionalitasan Presiden Barrack Obama, Opini Publik Amerika Serikat terhadap isu perubahan iklim sedangkan dalam faktor eksternal terdapat hal seperti tekanan internasional yang merupakan alasan dibalik perubahan kebijakan luar negeri tersebut, selain itu juga terdapat kepentingan nasional Amerika Serikat dalam melakukan perubahan tersebut yaitu untuk dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan membuat Amerika Serikat ikut serta dalam upaya UNFCCC untuk segera memperbaiki dampak negatif dari perubahan iklim agar dapat menjaga keberlangsungan hidup masyarakat Amerika Serikat.