Al-hikmah fi diwan turjuman al-asywaq li as-syair as-shufi ibnu arabiy
Main Author: | Ahmad Syaeful Anwar |
---|---|
Other Authors: | Ahmad Usman |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ar |
Terbitan: |
Jakarta: Fakultas Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah
|
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/42250 |
Daftar Isi:
- 54 hal
- Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hikmah menurut seorang penyair sekaligus sufi Ibnu Arabiy berdasarkan buku karangan beliau “Turjuman Al Asywaq”.Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analis, yaitu dengan menganalis metode hikmah menurut seorang penyair sekaligus sufi Ibnu Arabiy berdasarkan buku karangan beliau “Turjuman Al Asywaq”, peneliti juga menggunakan studi kepustakaan yaitu mengumpulkan data-data ilmiah tentang hikmah. Peneliti memperoleh metode tersebut melalui penjelasan dari buku karangan beliau “Turjuman Al Asywaq” dan buku-buku lainnya. Hasil dari penelitian ini bahwasanya Ibnu Arabiy merupakan salah seorang ulama besar yang berpengaruh dalam Islam, beliau berpegang teguh pada tasawuf sunni yaitu tasawuf yang berlandaskan ahlu al Sunnah wa al Jamaah. Beliau juga berpegang teguh pada kezuhudan, dan penyucian hati. Salah satu karangan beliau adalah Kitab Turjuman Al Asywaq yang terdiri dari 60 qosidah. Metode yang beliau gunakan dalam buku tersebut merupakan metode pelajaran yang berlandaskan tasawuf. Peneliti mengklasifikasi 60 qosidah tersebut menjadi 3 tema yaitu Asyqofatu Min Biladi Ar Rum, Roudhotu Ghina, Zhafrotu Mus’adah. Dan adapun jenis hikmah di dalam qosidah-qosidah ini merupakan jenis hikmah untuk mengetahui hakikat mencintai dan hakikat merindui yang sesungguhnya. Yaitu hakikat mencintai dan merindui Ibnu Arabiy terhadap Nizam