Stratifikasi sosial dan pola kepercayaan (analisis atas fenomena kekeramatan makam di Kota Palembang)
Main Author: | MARIATUL QIBTIYAH |
---|---|
Other Authors: | SUDARNOTO ABDUL HAKIM |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41648 |
Daftar Isi:
- xxiii,207
- Tesis ini menganalisa interelasi stratifikasi sosial dan agama dalam masyarakat. Stratifikasi sosial dianggap sebagai faktor yang menentukan kecenderungan-kecenderungan keagamaan dan orientasinya. Semakin tinggi hierarki strata suatu masyarakat maka akan semakin rasional pola kepercayaannya. Tesis ini menolak pendapat Karl Marx, C. Wright Mills dan Gerhard E. Lenski, Ali Syari’ati (1982), Robert MZ Lawang (2004) yang menyatakan bahwa stratifikasi sosial dalam masyarakat ditentukan oleh kriteria objektif yang berhubungan dengan kesempatan hidup dalam indikator ekonomi dengan penekanan terhadap aspek kekuasaan sebagai determinan stratifikasi sosial. Tesis ini mendukung pendapat Max Weber, Keith A.Roberts (2004), James D. Davidson dan Ralph E. Pyle (2011) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi dan ketaatan beragama. Agama mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem stratifikasi. Berdasarkan dukungan asumsi teori religious stratification , tesis ini akan menganalisa fenomena kekeramatan makam di kota Palembang di mana masyarakat (peziarah) memiliki pola kepercayaan yang berbeda-beda berdasarkan stratanya sehingga terdapat interelasi antara stratifikasi sosial dengan pola kepercayaan masyarakat terhadap kekeramatan makam. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data lapangan berupa observasi dan wawancara mendalam sedangkan data sekundernya berupa literatur buku, jurnal maupun artikel yang berhubungan dengan pembahasan stratifikasi sosial dan pola kepercayaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan fenomenologis dan etnografis.