Naskah Ijazah Dan Silsilah Tarekat Kajian Terhadap Transmisi Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau
Main Author: | Chairullah |
---|---|
Other Authors: | Oman Fathurahman |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41491 |
Daftar Isi:
- Tesis ini bertujuan untuk mengungkap transmisi ajaran tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah di Minangkabau. Tesis ini ingin membuktikan bahwa tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah telah masuk dan berkembang di Minangkabau pada awal abad ke 19 M atas jasa Syekh Ibrahim Kumpulan, kemudian Syekh Ismail melalui muridmuridnya yang berasal dari Minangkabau yang telah diijazahkannya sebagai mursyid. Kesimpulan tesis ini akan membantah beberapa peneliti seperti Martin van Bruinessen, Tarekat Naqsy abandiyah di Indonesia, Survei H i s t o r i s , G e o g r a f i s , d a n S o s i o l o g i s . Bandung: Mizan, 1988, Bruinessen mengatakan bahwa tarekat Naqsyabandiyah berkembang di Minangkabau pada pertengahan abad 19 M (1850) yang disebarkan oleh Syekh Ismail al-Khalidi. Selain itu, Bruinessen juga berpendapat bahwasanya Syekh Ibrahim Kumpulan merupakan khalifah dari Syekh Sulaiman Zuhdi. Sependapat dengan hal ini BJO Schrieke. Pergolakan Agama di Sumatera Barat; Sebuah Sumbangan Bibliografi. Jakarta: Bhatara, 1973, Schrieke berpendapat bahwa tarekat Naqsyabandiyah masuk ke Minangkabau pada tahun 1850 M yang dibawa oleh Syekh Ismail sebagai mursyid pertamanya. Selanjutnya pendapat Syofyan Hadi, N a s k a h a l - M a n h a l a l ‘Adhb li - Dhikir al - Qalb: Kajian Atas Dinamika Perkemb angan Ajaran T a r e k a t N a q s h a b a n d i y a h K h a li d i y a h d i M i n a n g k a b a u . LSIP, 2011, Hadi berpendapat bahwa tarekat Naqsyabandiyah masuk dan berkembang pada awal abad 19 M atas pengaruh dan jasa Syekh Ismail yang hanya berperan sebagai mediator murid-murid asal Minangkabau. Hadi berkesimpulan bahwa Syekh Ismail tidak memiliki murid langsung asal Minangkabau. Adapun sumber utama dalam pembahasan dan pembuktian tesis ini adalah “Naskah Silsilah dan Ijazah Tarekat Naqsyabandiyah” yang berisikan tentang jaringan tarekat Naqsyabandiyah di Minangkabau dan hubungannya dengan Harmayn. Untuk melakukan analisis terhadap naskah ini maka akan digunakan pendekatan Historis.
- xiv,180