Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Islam Nusantara Pada Mediaindonesia.Com Dan Republika.Co.Id

Main Author: Ahmadi
Other Authors: Rachmat Baihaky
Format: bachelorThesis
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41343
Daftar Isi:
  • x, 138 hlm,; 29 cm
  • Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Islam Nusantara pada Mediaindonesia.com dan Republika.co.id Islam Nusantara belakangan ini menimbulkan polemik dan perdebatan di antara umat Islam itu sendiri. Sebenarnya, wacana mengenai Islam Nusantara sudah bergulir sejak lama, seperti artikel yang berjudul “Pribumisasi Islam” karya Abdurrahman Wahid. Istilah Islam Nusantara kini menimbulkan perdebatan, bahkan tak segan-segan mengatakan bahwa Islam Nusantara sudah keluar dari esensi syariat ajaran Islam yang sebenarnya. Berdasarkan penjabaran di atas, maka penulis ingin mengetahui bagaimana Mediaindonesia.com dan Republika.co.id mengkonstruk Teks pada pemberitaan tentang Islam Nusantara? Bagaimana kognisi sosial Mediaindonesia.com dan Republika.co.id perihal Islam Nusantara di dalam pemberitaannya? Bagaimana Mediaindonesia.com dan Republika.co.id menyajikan konteks pemberitaan tentang Islam Nusantara? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pisau analisis wacana model Teun van Dijk. Van Dijk membagi wacananya ke dalam tiga dimensi yaitu dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Van Dijk tidak hanya meneliti perihal wacana teks yang dikonstruksikan saja, tapi juga mental dari pengarang serta menganalisa wacana yang berkembang di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, Islam Nusantara sebenarnya adalah Islam yang memiliki ciri khas sendiri bagi Indonesia. Sebenarnya, Islam Nusantara adalah Islam yang sangat kuat dari segi kulturalnya, sehingga disebutkan bahwa Islam Nusantara itu mirip seperti agama Katolik, pada segi kultur/budayanya. Realitas yang dibangun pada pemberitaan tersebut masih tetap berada di perdebatan antara benar atau tidaknya Islam Nusantara, meskipun sudah banyak ahli yang memberi penjelasan mengenai Islam Nusantara tersebut. Islam Nusantara pada dasarnya memiliki empat ciri, pertama, lebih mengutamakan wisdom daripada tuntutan-tuntutan legal formal syariat. Kedua, menggunakan madzhab dalam memahami ajaran Islam terutama Al-Quran dan Hadits. Ketiga, keilmuan keIslamannya itu harus ada sanadnya. Keempat, Menggunakan tradisi dan budaya. Kata kunci: Islam Nusantara, Republika.co.id, Mediaindonesia.com, Media Online
  • Rachmat Baihaky, MA
  • --