Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Antara Siswa Yang Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas Pada Konsep Peredaran Darah Manusia
Main Author: | Martha Alfiani |
---|---|
Other Authors: | Sujiyo Miranto, Dina Rahma Fadlilah |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/40549 |
Daftar Isi:
- Pembelajaran Inkuiri merupakan suatu model pembelajaran yang digunakan sebagai metode pembelajaran ilmiah yang memungkinkan siswa berperan aktif dalam melakukan investigasi dan membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Saat ini pada era globalisasi, di dalam proses pembelajaran khususnya dalam memperoleh informasi siswa tidak hanya melalui proses membaca akan tetapi diperlukannya suatu proses berpikir tingkat tinggi yaitu menganalisis, mengevaluasi dan mencipta untuk menghadapi tantangan global dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Sehingga, diperlukannya suatu model pembelajaran yang mampu membuat siswa dapat berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas pada konsep peredaran darah manusia. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tangerang Selatan Tahun Ajaran 2017/2018. Metode penelitian bersifat kuantitatif yaitu quasi eksperimen dengan desain two group pretest posttest design tipe komparatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling. Jumlah sampel terdiri dari 34 siswa sebagai kelas eksperimen I model pembelajaran inkuiri terbimbing dan 31 siswa sebagai kelas eksperimen II model pembelajaran inkuiri bebas. Instrumen yang digunakan berupa soal essay sebanyak 18 soal, lembar observasi aktivitas siswa, guru dan lembar kerja siswa (LKS). Analisis data kedua kelas menggunakan Independent sample t-test pada data Gain, diperoleh nilai probabilitas 0,327 > 0,05 yang berarti H0 diterima dengan nilai posttest kelas eksperimen I yaitu 48,76 dan eksperimen II yaitu 41,77. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi antara siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas pada konsep peredaran darah manusia di SMA Negeri 1 Tangerang Selatan.