Efektivitas ekstrak biji sirsak (annona muricata l) sebagai larvasida terhadap larva culex sp. Instar III/IV di Ciputat
Main Author: | Siti Aisha Nabila Ferina |
---|---|
Other Authors: | M. Fachrizal Achmad, Nurul Hidayati |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/37340 |
Daftar Isi:
- LENGKAP
- Culex sp. adalah vektor potensial dari penyakit Filariasis. Pada umumnya pencegahan Filariasis dilakukan dengan membasmi spesies tersebut menggunakan insektisida yang mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan resistensi Culex sp., serta berdampak buruk bagi lingkungan dan juga kesehatan dari makhluk hidup sekitarnya. Dari penelitian-penelitian yang ada biji sirsak disebutkan memiliki manfaat sebagai anti parasitik dan bioinsektisida. Biji sirsak mengandung acetogenin yang diduga memiliki efek larvasida. Dalam penelitian ini dilakukan uji untuk mengetahui efek larvasida dari ekstrak biji sirsak (Annona muricata L) terhadap larva Culex sp. Instar III/IV. Desan penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Ekstrasi biji sirsak menggunakan pelarut etanol. Dosis eksrak biji sirsak yang diujikan pada uji utama adalah 250 ppm, 500 ppm, 750 ppm, 1000 ppm, 1250 ppm, 1500 ppm, 1750 ppm serta kontrol negatif dengan aquades dan ethanol. Hasil : Analisa statistik didapatkan bahwa konsentrasi biji sirsak (Annona muricata L) berpengaruh terhadap kematian larva. Nilai LC50 adalah 1369,75 ppm. Kesimpulan : biji sirsak (Annona muricata L) efektif menyebabkan kematian larva instar III dan IV nyamuk Culex sp.