Analisis Piroksikam dengan Reagen Spesifik dalam Sediaan Jamu yang Beredar di daerah Tangerang Selatan menggunakan Metode Analisis Spektrofotometri Ultraviolet-Visible

Main Author: Geraldi
Other Authors: Supandi, Hendri Aldrat
Format: bachelorThesis
Bahasa: ind
Terbitan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/36743
Daftar Isi:
  • lengkap
  • Tingginya konsumsi obat tradisional di Indonesia memuculkan pelanggaran berupa pencampuran bahan kimia obat dalam obat tradisional. Piroksikam merupakan obat golongan NSAID (Non Steroid Anti Inflamasi Drug) yang sering dicampurkan dalam obat tradisional. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi kandungan piroksikam pada jamu yang beredar di Daerah Tangerang Selatan dengan reagen spesifik untuk analisa kualitatif yaitu tembaga asetat, feri amonium sulfat, dan kobalt tiosianat dan analisa kuantitatif dengan spektrofotometri ultraviolet-visible. Reaksi positif dengan reagen feri amonium sulfat akan menghasilkan warna coklat kemerahan sedangangkan ketika direaksikan dengan reagen tembaga asetat akan menghasilkan warna hijau keruh. Dari analisa menggunakan spektrofotometri ultraviolet-visible pada panjang gelombang 325 nm untuk piroksikam murni dalam etanol 96% dan pada panjang gelombang 293 nm untuk piroksikam dalam jamu didapat persamaan linier yang didapat b = 0,0469; a = 0,0016; r 2 = 0,9999 yaitu y = 0,0469x + 0,0016. Hasil Uji LOD Piroksikam adalah 0,1388 μg/ml, sedangkan LOQ = 0,4626 μg/ml. Hasil UPK dan uji presisi (RSD) pada konsentrasi 8, 10, dan 12 μg/mL masing- masing adalah 100,61% dan 0,38%; 103,92% dan 0,64%; serta 96,44% dan 0,65%. Analisi pada tiga sampel jamu pegal linu menggunakan reagen tembaga asetat dan feri monium sulfat serta spektroftometri ultraviolet-visible menunjukan hasil negatif tidak mengandung piroksikam.