Gambaran keberhasilan pengobatan pada pasien TB Paru BTA (+) di wilayah Kecamatan Ciputat Tahun 2015
Main Author: | Dewi Citra Murni |
---|---|
Other Authors: | Meilani, Yuli Amran |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
FKIK UIN JAKARTA
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/36618 |
Daftar Isi:
- lengkap
- Keberhasilan pengobatan merupakan indikator yang digunakan diantara pasien sembuh dan pengobatan lengkap. Pada Puskesmas Kampung Sawah keberhasilan pengobatan sebesar 68%, sedangkan di Puskesmas Ciputat sebesar 32%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran keberhasilan pengobatan pada pasien TB Paru BTA (+) di Wilayah Kecamatan Ciputat yaitu Puskesmas Kampung Sawah dan Puskesmas Ciputat tahun 2015. Desain studi yang digunakan adalah Case series, menggunakan telaah dokumen formulir TB 01 serta wawancara dengan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat. Karakteristik individu pasien TB Paru BTA (+) dengan pengobatan berhasil yang memiliki proporsi sama. Sebagian besar jenis PMO berasal dari keluarga (61,3%) dibandingkan petugas kesehatan (38,7%). Sebagian besar juga telah mendapatkan peran PMO (96%). Akses pasien ke Puskesmas Kampung Sawah dan Puskesmas Ciputat yaitu kurang dari 30 menit menggunakan kendaraan (45,3%). Pasien telah mendapatkan motivasi tinggi dari diri sendiri (45%) maupun keluarga (51%) dan dari petugas kesehatan (46%). Oleh karena itu, saran bagi puskesmas untuk PMO pasien TB Paru BTA (+) lebih diprioritaskan kepada keluarga, dikarenakan keluarga merupakan orang yang paling dekat dan mempunyai waktu lebih banyak dengan pasien, sehingga keluarga lebih berperan penting dalam mengawasi pasien untuk teratur berobat dan menelan obat sesuai yang telah dianjurkan petugas kesehatan.