Evaluasi Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Pasien Bedah Apendektomi dengan Metode ATC/DDD dan DU 90% di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Periode Januari-Desember 2016
Main Author: | Nurul Fazriyah |
---|---|
Other Authors: | Azrifitriyah, Delina Hasan |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35949 |
Daftar Isi:
- lengkap
- Apendisitis adalah penyebab paling umum dari akut abdomen yang mana memerlukan penanganan berupa pembedahan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Apendektomi atau pengangkatan apendiks merupakan tindakan operasi bersih kontaminasi yang termasuk dalam ketegori tinggi untuk diberikan antibiotik profilaksis. Ketidaktepatan penggunaan antibiotik profilaksis dapat memungkinkan timbulnya kejadian infeksi luka operasi (ILO). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data secara retrospektif, bertujuan untuk mengevaluasi secara kualitas dan kuantitas penggunaan antibiotik profilaksis pada pasien apendektomi di RSUD Cengkareng periode Januari-Desember 2016. Teknik pengambilan data dilakukan secara total sampling, dimana terdapat 119 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini. Evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis dilakukan berdasarkan kriteria SIGN (2014) dan KEMENKES (2011) yaitu tepat pemilihan obat, dosis, waktu pemberian, durasi dan penilaian kondisi klinis pasien. Penilaian secara kuantitatif dilakukan dengan metode ATC/DDD dan DU 90%. Hasil evaluasi penggunaan antibiotik profilaksis adalah waktu pemberian tidak tepat (73%), durasi pemberian tidak tepat (46,2%), pemilihan obat tidak tepat (5,9%) dan dosis tidak tepat (5%). Pada penilaian rute pemberian dan kondisi klinis pasien dinilai sudah tepat seluruhnya (100%). Secara kuantitas penggunaan antibiotik profilaksis terbesar pada pasien apendektomi adalah ceftriaxone dengan 46,52 DDD/100 patient-days.