Pengaruh iklim organisasi dan perceived organizational support terhadap komitmen organisasi karyawan PT.x

Main Author: Anisah, Siti
Other Authors: Zakaria, Sofiandy
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/3571
Daftar Isi:
  • iv: 144 hal.; 24 cm
  • F) Manusia adalah tokoh sentral yang memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perkembangan dan laju produktivitas organisasi. Terkait dengan hal ini, setiap perusahaan tentunya mengharapkan memiliki karyawan yang mampu, cakap dan terampil, juga mau bekerja dengan giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Dalam kondisi demikian, memiliki peralatan canggih dan pasar yang potensial tidaklah cukup. Organisasi juga memerlukan kesetiaan, totalitas bekerja serta komitmen tinggi karyawan terhadap organisasi. Menurut biro pusat statistik, (Samhadi, 2006) 75% penduduk Indonesia bekerja sebagai karyawan buruh. Oleh sebab itu, tidak dapat dipungkiri peranan buruh dalam menggerakkan perekonomian di Indonesia cukup besar. Komitmen organisasi adalah konstruk yang digunakan untuk menilai sejauh mana karyawan mendedikasikan diri terhadap organisasi, yang juga mencakup orientasi individu mengenai loyalitas, identifikasi serta keterlibatan kerja. Jenis dari komitmen sendiri ada tiga, yaitu komitmen afektif, komitmen kesinambungan dan komitmen normatif. Hal-hal yang diasumsikan berpengaruh terhadap komitmen organisasi diantaranya iklim organisasi dan perceived organizational support. Iklim organisasi adalah seperangkat persepsi tentang karakteristik dan kualitas iklim organisasi yang dapat mempengaruhi perasaan, sikap dan tingkah laku karyawan. Iklim organisasi memiliki lima dimensi, yaitu iklim struktur, iklim standar, iklim tanggung jawab, iklim penghargaan dan iklim dukungan yang kelima dimensi ini digunakan oleh peneliti sebagai independent variable. Sedangkan perceived organizational support adalah keyakinan karyawan tentang sejauh mana organisasi menghargai kontribusi mereka dalam perusahaan dan sejauh mana organisasi memperhatikan kesejahteraan pegawai yang diwujudkan melalui kebijakan organisasi, aturan dan tanggung jawab keuangan.