Kontaminasi bakteri escherichia coli pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Sekolah Dasar Kecamatan Cakung Tahun 2016
Main Author: | Hanifatun Nisa Ath Thoriqoh |
---|---|
Other Authors: | Ela Laelasari, Catur Rosidati |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/35056 |
Daftar Isi:
- Full Text
- Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar sehingga tidak menjadi media penularan penyakit. Kecamatan Cakung merupakan daerah dengan kejadian diare tertinggi pada kelompok umur 5-9 tahun di Jakarta Timur pada bulan Januari-Juni 2016 dengan 373 kasus. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa 87% makanan jajanan di sekolah dasar Kecamatan Cakung positif terkontaminasi bakteri E.coli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontaminasi bakteri Escherichia coli pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sekolah dasar Kecamatan Cakung tahun 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 60 penjamah makanan yang diambil dengan cara cluster sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 45% PJAS positif terkontaminasi bakteri E.coli. Kontaminasi bakteri E.coli pada makanan berhubungan dengan praktik menggunakan alat bantu penyajian makanan (p = 0,044), tempat menyimpan makanan matang (p = 0,007) dan cara penyajian (p = 0,02). Namun, kontaminasi bakteri E.coli tidak berhubungan dengan praktik mencuci tangan dengan sabun (p = 1,00), cara pencucian peralatan (p = 0,783), jenis sarana berjualan (p = 0,775), dan keberadan fasilitas sanitasi (1,00). Pihak sekolah disarankan untuk melakukan pendataan pedagang yang berjualan di sekitar sekolah serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan dengan memberikan stimulan berupa kelengkapan sarana berjualan, seperti penyediaan fasilitas sanitasi dan tempat sampah. Selain itu, pedagang makanan jajanan disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar tempat pengolahan makanan agar menghindari terjadinya kontaminasi bakteri maupun agen penyakit lain yang dapat masuk ke dalam makanan.