Analisis kestabilan titik tetap del perkembangan virus HIV tanpa terapi, dengan terapi RT Inhibitor

Main Author: Sukarya
Other Authors: Cecep Anwar
Format: Bachelors
Terbitan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, 2010
Subjects:
HIV
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/3496
Daftar Isi:
  • xvii, 72 hal.; 28 cm
  • HIV termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih, yang dikenal sebagai sel T CD4+. Selain dihasilkan dari sumber di dalam tubuh, sel T baru juga dihasilkan melalui proliferasi sel T yang ada. Pada skripsi ini, dibahas pengaruh terapi RT Inhibitor dan terapi Protease Inhibitor terhadap infeksi HIV yang akan dikonstruksi dalam tiga variabel, yaitu sel T tidak terinfeksi, sel T terinfeksi dan virus. Pengaruh terapi tersebut akan dijelaskan pada tiga model, yaitu model HIV tanpa terapi obat, model HIV dengan terapi RT Inhibitor dan model HIV dengan terapi Protease Inhibitor. Pada model HIV tanpa terapi obat, dengan terapi RT Inhibitor dan terapi Protease Inhibitor juga diperoleh dua titik tetap, yaitu titik tetap tidak terinfeksi dan titik tetap terinfeksi.