Pengaruh Variasi Konsentrasi Natrium Alginat terhadap Efisiensi Penjerapan Mikrokapsul Minyak Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa L.)

Main Author: Chalila Deli Gayo
Other Authors: Ofa Suzanti Betha, Supandi
Format: bachelorThesis
Bahasa: ind
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/34192
Daftar Isi:
  • Jinten hitam (Nigella Sativa L.) merupakan salah satu tanaman obat berkhasiat di Indonesia yang saat ini banyak dikembangkan sebagai obat. Di Timur Tengah dan Asia Barat tanaman minyak biji jinten telah dikenal selama kurang lebih 3000 tahun sebagai tanaman yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti hipertensi, diabetes, masalah pernafasan, serta masalah saluran pencernaan. Sediaan biji jinten hitam yang ada sekarang ini adalah minyak jinten dalam bentuk soft capsul dan kapsul berisi biji jinten tunggal. Minyak jinten hitam bersifat tidak stabil terhadap lingkungan. Berbagai kondisi lingkungan, seperti cahaya, suhu, kelembaban dapat mempengaruhi stabilitas kimia dari zat aktif. Mikroenkapsulasi dapat digunakan sebagai salah satu metode untuk melindungi zat aktif dari pengaruh lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh variasi konsentrasi natrium alginat terhadap efisiensi penjerapan mikrokapsul minyak biji jinten hitam. Mikrokapsul dibuat dengan metode gelasi ionik menggunakan polimer natrium alginat. Konsentrasi alginat yang digunakan pada F1, F2, dan F3 berturut-turut yaitu 0,45%, 0,5%, dan 0,55%. Mikrokapsul yang dihasilkan dikarakterisasi meliputi uji perolehan kembali, diameter partikel, organoleptis, serta dilakukan penentuan kadar minyak biji jinten hitam di dalam mikrokapsul dan dihitung efisiensi penjerapan mikrokapsul minyak biji jinten hitam. Hasil karakterisasi mikrokapsul F1, F2, dan F3 secara berturut-turut yaitu nilai perolehan kembali 67,15%, 66,93%, dan 73,55%. Rata-rata diameter ukuran mikrokapsul 1,8225 mm, 2,076 mm, dan 2,1825 mm. berat zat aktif terjerap 2254,38 mg, 2636,55 mg, dan 2326,41 mg. Nilai kandungan zat aktif minyak biji jinten hitam dalam mikrokapsul adalah 33,572%, 39,387%, dan 31,630% . Hasil efisiensi penjerapan mikrokapsul minyak biji jinten hitam adalah 75,146%, 87,885%, dan 77,547 %. Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi konsentrasi natrium alginat maka efisiensi penjerapannya akan meningkat, namun ketika mencapai kondisi optimum alginat masih terus ditingkatkan maka efisiensi penjerapannya akan menurun.