Penggunaan Penasalan pada Kolom Tajuk Rencana Surat Kabar Harian Kompas dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA
Main Author: | Serlinda Nurmala Shinta |
---|---|
Other Authors: | Dr. Nuryani, M.A. |
Format: | bachelorThesis |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/33769 |
Daftar Isi:
- penelitian ini adalah dari 234 data yang dikumpulkan, semua data sudah tepat. Penggunaan penasalan yang tepat adalah nasal /m/ sebanyak 58 data; nasal /n/ sebanyak 69 data; nasal /ny/ sebanyak 29 data; nasal /ng/ sebanyak 78 data, sedangkan penggunaan nasal /nge/ tidak ditemukan. Makna yang didapat sebagai hasil afiks me-kan pada tajuk rencana surat kabar harian Kompas adalah makna „melakukan yang disebut bentuk dasarnya‟, makna „menyebabkan jadi yang disebut kata dasarnya‟, makna „melakukan yang disebut kata dasarnya akan‟, makna „melakukan untuk orang lain‟ dan makna „menjadikan berada di‟; Makna yang didapat sebagai hasil afiks me-i adalah makna „merasa pada‟, makna „membuat jadi yang disebut kata dasarnya pada‟, makna „memberi pada‟, dan makna „melakukan pada‟; untuk makna yang didapat sebagai hasil afiks pe-an adalah menyatakan makna proses, hal, peristiwa, dan tempat. Penelitian ini dapat diterapkan pada RPP kurikulum KTSP dengan standar kompetensi: Memahami penggunaan imbuhan dalam penulisan paragraf argumentasi. Implikasi terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah siswa dapat menerapkan pengetahuan mengenai penggunaan penasalan pada kegiatan menulis di sekolah, baik menulis cerita, karangan, pidato, paragraf dan lainnya. Siswa juga dapat mengetahui makna kata yang memperoleh afiksasi atau imbuhan. Pemanfaatan surat kabar sebagai sumber belajar juga dapat meningkatkan minat siswa untuk membaca artikel atau teks berita dari berbagai surat kabar.