Perkawinan Adat Kampung Naga (Pendekatan Etnografi Pada Masyarakat Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya)

Main Author: Dessy Nur Fitriani
Other Authors: Maskufa
Format: Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32941
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perkawinan adat yang terjadi Kampung Naga Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya dan mengetahui interaksi antara hukum Islam dan hukum adat yang memungkinkan terinternalisasinya budaya Islam dan budaya lokal. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Sumber data yang diperoleh dari beberapa narasumber yakni para tokoh adat dan agama di Kampung Naga serta penduduk sanaga. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian yang dilakukan penulis dengan melakukan wawancara dengan para tokoh adat setempat, penulis menggunakan analisis kualitatif, dimana data yang terkumpul dan diolah berdasarkan proses pengamatan dan penelitian kemudian diolah terlebih dahulu dan disampaikan dengan lebih bersifat deskriptif (pemaparan). Kemudian penulis mendeduksi data dengan cara merangkum, mengidentifikasikan dan mengolah semua data dengan memfokuskan permasalahan sebatas pokok permasalahan yang diteliti. Prosedur penelitian meliputi tahap pra lapangan tahap penelitian lapangan tahap analisis data dan tahap penulisan laporan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, tradisi perkawinan adat yang masih berlaku di Kampung Naga terdapat penyerapan antara hukum adat dan hukum Islam yang sangat kental. Proses akulturasi yang terjadi antara hukum adat dan hukum Islam yang terjadi di Kampung Naga merupakan pengaruh dari masuknya Islam di Indonesia. Oleh sebab itu, terdapat beberapa adat istiadat Sunda di kampung Naga yang sangat erat hubungannya dan mengandung filosofi dalam agama Islam. Meskipun terdapat beberapa budaya yang tidak mengandung ajaran agama Islam namun hal tersebut termasuk kearifan lokal yang tetap dipertahankan hingga sekarang yang memiliki manfaat bagi penduduk Kampung Naga.