Advokasi Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (Bnp2tki) Dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja Indonesia

Main Author: Shelly Puspita Sari
Other Authors: Nurhayati Nurbus
Format: Bachelors
Bahasa: in
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32276
Daftar Isi:
  • xiv, 135 hal,; 29,5 cm
  • ABSTRAK Shelly Puspita Sari, NIM 1111054100044 Advokasi merupakan salah satu upaya dalam penyelesaian permasalahan dengan memberikan proses pendampingan yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan untuk membantu seseorang untuk mendapatkan hak-haknya kembali. Salah satu pihak yang berperan dalam memberikan perlindungan hukum bagi Tenaga Kerja Indonesia ialah Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). BNP2TKI adalah salah satu lembaga pemerintahan yang memfokuskan pada perlindungan dan penempatan tenaga kerja Indonesia. Tahapan advokasi yang dilakukan oleh BNP2TKI yaitu TKIdapat mengadukan langsung ke kantor atau melalui surat, telepon, email, fax, dll setelah itu diterima oleh petugas crisis center untuk diidentifikasi dan bekerjasama dengan Direktorat Mediasi dan Advokasi, dan seksi perlindungan BP3TKI untuk diidentifikasi selanjutnya berkas pengaduannya didistribusikan ke Direktorat Mediasi dan Advokasi pusat lalu ke seksi perlindungan daerah agar prosesnya terdata di daerah asal tki tersebut. Setelah itu dilakukan proses mediasi dengan pemanggilan pihak terkait, melakukan klarifikasi, dan musyawarah bila kasusnya tidak mendapatkan kesepakatan maka dianjurkan untuk melakukan proses advokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui advokasi BNP2TKI dalam memberikan perlindunganterhadap tenaga kerja Indonesia dan bagaimana bentuk penanganan BNP2TKI dalam mewujudkan keadilan hukum untuk tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Penelitian ini menggunakan teori advokasi pekerja sosial yang dikemukakan oleh Schneider (2001) bahwa ada 4 jenis advokasi yaitu: advokasi klien, masyarakat, legislatif dan administrasi. BNP2TKI fokus kepada advokasi klien yang dimana tujuannya adalah untuk membantu klien dalam memenangkan dan memperoleh kembali hak-haknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penulis mengumpulkan informasi-informasi menjadi satu kesatuan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklarifikasikan dan menganalisa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara. Selain itu juga penulis juga melakukan penelitian kepustakaan yakni memperoleh data ilmiah dan akurat yang bersumber pada buku-buku, dokumen, dan rujukan lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwaadvokasi yang dilakukan BNP2TKI dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja perempuan adalah dengan cara melakukan upaya pencegahan dengan melakukan advokasi sebelum penempatan pada tenaga kerja Indonesia di luar Negeri. Berdasarkan hasil penelitian advokasi yang dilaksanakan oleh advokat dalam proses advokasi adalah sebagai seorang penyuluh, pendamping, dan penghubung.
  • Nurhayati Nurbus SE, M.Si