Hubungan Keberadaan Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keteraturan Berobat Pasien TB Paru Kasus Baru di Puskesmas Ciputat Tahun 2015
Main Author: | Mahdiah Maimunah |
---|---|
Other Authors: | Mukhtar Ikhsan, Sri Dhuny Atas Asri |
Format: | Bachelors |
Bahasa: | in |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29513 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Tuberkulosis masih menjadi penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat salah satu unsur dari program DOTS yang dikeluarkan WHO. Unsur tersebut adalah pengawasan saat minum obat oleh pengawas menelan obat (PMO). Keberadaan PMO diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keteraturan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan keberadaan pengawas menelan obat (PMO) dengan keteraturan berobat pasien TB Paru kasus baru di Puskesmas Ciputat tahun 2015. Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional dan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Selanjutnya dilakukan analisis dengan uji Chi Square dan uji Fisher sebagai uji alternatif. Hasil: Hasil dari uji fisher adalah p= 0,211 yang menunjukkan tidak adanya kemaknaan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang bermakna antara keberadaan PMO dan keteraturan berobat pasien TB paru kasus baru di Puskesmas Ciputat tahun 2015. Kata kunci:TB paru, pengawas menelan obat, keteraturan berobat