Sistem pendeteksi kebocoran gas dan kualitas udara di laboratorium pendidikan kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Main Author: Amrico Zulni
Other Authors: Nenny Anggraini, Feri Fahrianto
Format: Bachelors
Bahasa: in
Terbitan: Jakarta : Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah, 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/29245
Daftar Isi:
  • xviii, 98 hlm.; 30 cm.
  • Laboratorium Pendidikan Kimia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu laboratorium di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang berfungsi sebagai sarana kegiatan praktikum mahasiswa jurusan kimia. Dalam kegiatan praktikum kimia terdapat zat-zat kimia yang apabila menguap dan terhirup melampaui batas akan bersifat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menimbulkan kebakaran . Zat yang berbahaya bagi kesehatan adalah zat amoniak dan yang dapat menimbulkan kebakaran adalah LPG (Liquefied Petroleum Gas).Untuk mendeteksi gas melalui ambang batas dapat digunakan sensor kualitas udara yaitu MQ-135 dan MQ-2. Penggunaan arduino sebagai mikrokontroler untuk pemrosesan data sensor yang diubah menjadi infromasi PPM (Part Per Millon), data di upload ke server melalui GPRS Shiled setiap 30 detik sekali sehingga pengguna laboratorium dapat mengetahui kualitas udara di laboratorium secara real-time sebelum mereka memasuki ruangan laboratorium. Pada saat sistem mendeteksi kebocoran melebihi ambang batas maka sistem akan memberikan peringatan berupa alarm, melakukan panggilan telephone ke penanggung jawab laboratorium dan mengaktifkan blower (penghisap udara) konsep komputasi ini dikenal dengan Internet Of Things.