Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Stres Kerja Pada Perawat Instalasi Rawat Inap B RS. PELNI Petamburan Jakarta Tahun 2009
Main Author: | Utami, Gitalia Budhi |
---|---|
Other Authors: | Iting Shofwati, St, M.Kkk |
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Jakarta : Fak.Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Uin Syarif Hidayatullah, 2009
|
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/2631 |
Daftar Isi:
- xxiv, 90 hal.; 27 cm.
- Stres kerja adalah perasaan tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, yang disebabkan oleh stresor yang datang dari lingkungan kerja seperti faktor lingkungan, organisasi dan individu. Stres yang terjadi pada pekerja menyebabkan timbulnya berbagai gangguan fisik, maupun psikis dan mengakibatkan turunnya produktivitas seseorang. Dalam kenyataannya perawat sebagai tulang punggung rumah sakit menghadapi kendala yang tidak mudah dalam menjalankan profesinya. Kendala-kendala yang dihadapi dapat menjadi sumber stres pada perawat, dan bila tidak diatasi maka akan terjadi penurunan produktivitas kerja. Untuk itu perlu adanya mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stres kerja pada perawat agar lebih mudah diatasi dan diminimalisasi. Penelitian ini bersifat studi analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada perawat instalasi rawat inap B RS. PELNI Petamburan Jakarta. Pengambilan data yang dilakukan yaitu melalui data primer dengan menyebarkan angket penelitian. Angket ini sebelumnya telah di uji validitas dan reliabilitas. Yang menjadi sampel penelitian ini adalah 53 perawat instalasi rawat inap B, yang sebelumnya telah dihitung melalui rumus pengambilan sampel menggunakan uji hipotesis beda dua proporsi, dan penentuan respondennya dilakukan secara acak melalui system random sampling sesuai dengan proporsi masing-masing ruangan. Dan proses analisis data yang dilakukan menggunakan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian stres kerja pada perawat, yaitu variabel iii rutinitas (Pvalue=0,031) dan status pernikahan (Pvalue=0,031). Upaya pengendalian yang dapat direkomendasikan adalah dengan memberikan beban kerja sesuai dengan kemampuan dan kapasitas pekerja, melakukan time management, pemerkayaan pekerjaan (job enrinchment), membentuk lingkungan sosial yang sehat, membangun komunikasi yang baik antar rekan kerja, atasan, ataupun pasien, melakukan pergantian pekerjaan atau pergantian wilayah kerja, dan berolahraga sepekan sekali. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat meneliti faktor-faktor lain yang juga dapat mendukung terjadinya stres kerja pada perawat. Dan untuk variabel beban kerja, agar dapat digunakan apabila ditemukan metode lain untuk mengukur beban kerja perawat.