Fakto-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Proses Penyulaman Kain Tapis Di Sanggar Family Art Bandar Lampung Tahun 2011
Main Author: | Defriyan |
---|---|
Other Authors: | Iting Shofwati, Raihana Nadra AlKaff |
Format: | Bachelors |
Bahasa: | in |
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25869 |
Daftar Isi:
- Keluhan Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah sindroma klinik yang ditandai dengan gejala utama nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah, NPB berhubungan dengan stress atau strain otot-otot punggung, tendon dan ligamen yang biasanya ada bila melakukan aktivitas sehari-hari secara berlebihan, seperti duduk atau berdiri terlalu lama. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di Sanggar Family Art Bandar Lampung pada bulan Novenber 2010 terhadap 10 pengrajin kain tapis, delapan dari sepuluh pekerja mengalami atau merasakan adanya keluhan nyeri punggung seperti nyeri ataupun pegal-pegal setelah melakukan pekerjaan yang diakibatkan oleh posisi kerja dari pekerjaan yang statis dan duduk dalam waktu yang lama sehingga meningkatkan risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja sulam tapis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional Bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko ergonomi berdasarkan pekerjaan menggunakan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) dan berdasarkan personal terdapat beberapa variabel independen dalam penelitian ini yaitu usia, IMT, masa kerja serta kebiasaan olahraga. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah total keseluruhan jumlah populasi di Sanggar Family Art Bandar Lampung pada tahun 2011 yakni sebanyak 30 pekerja kain tapis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan maret 2011. Diketahui dari hasil penelitian terdapat pekerja yang mengalami keluhan NPB yaitu sebanyak 16 pekerja (53.3%), dan analisis bivariat diketahui bahwa faktor yang berhubungan dengan keluhan NPB adalah usia pekerja dengan pvalue 0.046, dan masa kerja dengan pvalue 0.032. Untuk mengurangi terjadinya keluhan NPB pada pekerja sulam kain tipis dapat direkomendasikan agar pekerja melakukan relaksasi dengan berdiri setiap 30 menit sekali, memperbanyak kegiatan olahraga, menyesuaikan posisi duduk senyaman mungkin saat menyulam, serta perbanyak istirahat dalam per satu jam sekali.