Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan low back pain pada karyawan bagian corporate customer care center (c4) Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2010

Main Author: Syafitri, Juniar Tri
Other Authors: Hamzens, Farid
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/2552
Daftar Isi:
  • ii: 114 hal.; 24 cm
  • Low back pain merupakan bagian dari musculoskeletal disorders (MSDs). Low back pain adalah suatu keadaan yang ditandai dengan gejala utama berupa rasa sakit atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang punggung bagian bawah dan sekitarnya. Faktor risiko terjadinya low back pain antara lain usia, jenis kelamin, status gizi, kebiasaan merokok, dan risiko ergonomi (duduk dalam waktu lama, postur kerja statis). Low back pain merupakan salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja duduk, termasuk operator telepon. Hal ini disebabkan karena operator telepon menghabiskan sebagian waktu kerjanya untuk duduk. Karyawan bagian Corporate Customer Care Center (C4) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk menghabiskan sebagian besar waktu kerja mereka sambil duduk. Berdasarkan penelitian awal yang telah dilakukan terhadap 15 responden pekerja PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk terdapat 10 responden (66,67%) pernah mengalami low back pain dan 5 responden (33,33%) tidak pernah mengalami low back pain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya keluhan low back pain pada karyawan bagian Corporate Customer Care Center (C4) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk tahun 2010. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang. Data penelitian didapat dari wawancara dengan menggunakan kuisioner, mengukur tinggi dan berat badan karyawan, serta merekam postur kerja karyawan selama melaksanakan aktivitas kerja. Data dianalisis secara univariat untuk melihat gambaran masing-masing variabel, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square untuk melihat pengaruh setiap variabel terhadap keluhan low back pain, kemudian dilanjutkan dengan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang mengeluhkan low back pain lebih banyak dibandingkan dengan karyawan yang tidak mengeluhkan low back pain. Selain itu terdapat hubungan antara keluhan low back pain dengan kebiasaan merokok dan risiko ergonomi, sedangkan tidak ada hubungan antara keluhan low back pain dengan usia, jenis kelamin, dan status gizi. Saran yang diajukan karyawan sebaiknya berhenti merokok sehingga terhindar dan mengurangi keluhan low back pain dan perusahaan sebaiknya mengadakan penyuluhan tentang bahaya rokok akan kejadian low back pain. Perusahaan sebaiknya melakukan investigasi lebih lanjut tentang risiko ergonomi yang dilakukan oleh karyawan dan perlu adanya perubahan, baik itu perubahan dari desain objek (tataruang) kerja ataupun perubahan dalam hal postur kerja karyawan.