Upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan CTL (contextual teaching and Learning) pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII MTS Yaspik Unwanul Khairiyyah, Depok

Main Author: Ika Fitria Fatmawati
Other Authors: Fauzan
Format: Bachelors
Bahasa: in
Terbitan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2014
Subjects:
CTL
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25204
Daftar Isi:
  • xii, 150 hlm.
  • Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah penerapan model pembelajaran contekstual teaching and learning pada materi Fiqih dapat meningkatkan hasil belajar FIQIH siswa kelas VIII MTs Unwanul Khairiyyah Depok? Penelitian ini dilaksanakan di MTs Yaspikh Unwanul Khairiyyah Depok. dengan subyek penelitian siswa kelas VIII sebanyak 28 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK). PTK ini dilaksanakan sebagai upaya mengatasi permasalahan yang muncul dalam kelas yakni rendahnya hasil belajar siswa, kurang aktifnya siswa, kurang keterkaitan antara materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, dan refleksi. Keempat tahap tersebut merupakan siklus yang berlangsung secara berulang. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini sebanyak empat kali pertemuan yang terbagi kedalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran FIQIH dengan menggunakan Model CTL dapat meningkatkan hasil belajar FIQIH siswa, dari data awal rata-rata hasil belajar siswa hanya 51,61%. setelah tindakan posstest siklus I dengan nilai ratarata 63,21% dengan rata-rata ketuntasan mencapai 60,71%, dan setelah posstest siklus II dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa mencapai 75,71% dengan nilai ketuntasan mencapai 82,14% siswa yg mencapai KKM. Aktivitas siswapun dalam belajar termasuk kategori baik, dengan nilai rata-rata keaktivan siswa dari siklus I 64,06% meningkat pada siklus II menjadi 82,03%.