Hubungan faktor individu dan karakteristik sanitasi air dengan kejadian diare pada BALITA umur 10 – 59 Bulan di Kelurahan Sumurbatu Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi Tahun 2013

Main Author: Fauziah
Other Authors: Arif Sumantri, Ratri Ciptaningtyas
Format: Bachelors
Bahasa: in
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24281
Daftar Isi:
  • Diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang menjadi penyebab utama kesakitan dan kematian. Dari angka mordibitas dan mortalitas diare di Indonesia, balita merupakan yang terbanyak. Kelurahan Sumur Batu berada di sekitar TPA sampah yang dapat menimbulkan pencemaran air. Sebagian besar masyarakat juga berada pada sosial ekonomi menengah ke bawah yang memiliki risiko pencemaran pada sarana sanitasi airnya. Dari hal ini, peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan faktor individu dan karakteristik sanitasi air terhadap kejadian diare pada Balita umur 10-59 bulan di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang tahun 2013. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain studi cross sectional, dengan sampel balita berumur 10-59 bulan yang berjumlah 52 responden. Data yang digunakan dari data sekunder dari instansi terkait dan data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan mikrobiologi air minum. Dari hasil penelitian diperoleh sebesar 44,2% mengalami diare dan 55,8% tidak mengalami diare. Kemudian dari hasil analisis bivariat dengan α 5% diperoleh dua variabel yang berhubungan dengan kejadian diare yaitu kondisi sarana air bersih dengan pvalue 0,023 dan E. Coli dalam air minum dengan pvalue 0,021. Sedangkan variabel umur (pv 0,392), ASI eksklusif (pv 0,089), imunisasi campak (pv 0,263) dan pengolahan air minum (pvalue 0,264) tidak berhubungan bermakna dengan diare. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit diare, mensosialisasikan prinsip tatalaksana diare yaitu LINTAS DIARE, meningkatkan penyuluhan tentang pencegahan diare, meningkatkan pengawasan terhadap kualitas air dan meningkatkan sosialisasi mengenai cara pengelolaan air minum yang baik bagi masyarakat. Kata Kunci : Sanitasi Air, Diare, Balita, Cross Sectional Daftar Bacaan : 71 (1984-2013) ABSTRACT Diarrhea is one of the environment based diseases which is a major cause of mordibity and mortaliy. Based on diarrhoe mordibity and mortality rate in Indonesia, diarrhea has happended mostly in child under fiver years. Sumurbatu village located around the landfill waste, it can make water pollution. Beside that, mostly people are also in the middle to lower socio-economic at risk pollution of water sanitation tools. Therefore rese determine the relationship between the sanitation water characteristic with the incidence diarrhoe on child under fiver years at Sumurbatu village. This research is quantitative cross sectional study design, the samples were children aged 10 until 59 months amounted to 52 respondents. The data used in this study is secondary data from relevant institutions and primary data obtained through interviews, observation and microbiological testing of drinking water. The results showed that 44,2 % of children with diarrhea and 55,8% didn’t have diarrhea. The bivariate result analysis of the significance level of 5% found two variables related with incidence of diarrhea. The variables are clean water sanitation and E.Coli in drinking water. Whereas, variables of the age, exclusive breastfeeding, measles and drinking water treatment were not significantly relate with diarrhea incidence. It’s reccomended that people need to increase public knowledge about diarrhea diseases , promote the principles of management of diarrhea LINTAS DIARE , increase education about prevention of diarrhea , increased monitoring of water quality and increase socialization of how good management of drinking water for the community. Keyword : water sanitation,diarrhea, child under five years, cross sectional. References : 71 (1984-2013)