Error analysis on using modal auxiliaries must and have to of the second grade students of junior high school at MTsN 1 Pandeglang

Main Author: Inni Nihayah
Other Authors: Syauki
Format: Bachelors
Terbitan: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/1842
Daftar Isi:
  • ii, 73 hal.; 28 cm.
  • Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang sebenarnya tentang tingkat kesalahan siswa dalam menggunakan ‘must’ dan ‘have to,’ dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 siswa dari kelas VIII A di MTsN 1 Pandeglang. Untuk mengumpulkan data, penulis memberikan tes dan kuisioner untuk mengetahui kenapa siswa membuat kesalahan dalam menggunakan ‘must’ dan ‘have to.’ Setelah melakukan penelitian, penulis menemukan beberapa temuan yaitu; kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah mis-formation sebesar 78.83%, tingkat kedua adalah kesalahan pada omission dengan frekuensi 15.76%, tingkat ketiga adalah kesalahan pada addition dengan frekuensi 5.39%, dan tingkat paling rendah adalah pada mis-order dengan frekuensi 0%. Alasan mengapa siswa melakukan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan ‘must’ dan ‘have to’ adalah karena Context of learning yang berarti bahwa dalam konteks kelas, guru atau buku panduan dapat menyebabkan siswa membuat kesalahan hipotesis tentang bahasa. Siswa-siswa sering membuat kesalahan karena penjelasan yang kurang tepat dari guru, dan kesalahan presentasi dari struktur kalimat dalam buku panduan.