UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) PADA SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER II DI SMA NEGERI 1 SANDEN TAHUN AJARAN 2010/2011
Main Authors: | M. Nur Rokhman, M.Pd, Yuli Widyaningsih |
---|---|
Format: | Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pendidikan Sejarah
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=895 http://library.fis.uny.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Cover_Skripsi.png |
Daftar Isi:
- Mata pelajaran sejarah yang dianggap siswa sebagai pelajaran yangmembosankan dan cenderung hanya menghafal, akan sulit dipahami oleh siswa.Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya perbaikan sistem pembelajaran salahsatunya dengan penggunaan model-model pembelajaran yang inovatif. Penelitianini bertujuan mengetahui pelaksanaan, motivasi, prestasi belajar sejarah, kendala,dan kelebihan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray dikelas XI IPS 2 semester II di SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 2010/2011.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif denganmenggunakan CAR (Classroom Action Research) yang terdiri dari tiga siklus,yang mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.Sumber data dalam penelitian ini berasal dari kepala sekolah, guru, dan siswa.Adapun dalam pengambilan data melalui observasi langsung selama prosespembelajaran di kelas, wawancara, angket, dokumen, dan tes hasil belajar.Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasisumber data dan triangulasi metode. Penelitian ini menggunakan dua bentukanalisis data yaitu analisis kuantitatif dan analisis kualitatif.Pelaksanaan model pembelajan kooperatif tipe Two Stay Two Stray di kelasXI IPS 2 pada mata pelajaran sejarah terdiri dari tiga siklus dan pada tiap siklusdiberikan angket motivasi serta Pre-tes dan Post-tes. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajan TwoStay Two Stray secara umum dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah siswakelas XI IPS 2 semester II di SMA Negeri 1 Sanden. Hal tersebut terlihat daripeningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I, peningkatan sebesar2.76%. Pada siklus II, peningkaatn sebesar 3.33%. Pada siklus III, peningkatansebesar 4.48%. Penggunaan model pembelajaran ini juga dapat meningkatkanprestasi belajar sejarah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi padasetiap siklusnya. Pada siklus I, rata-rata prestasi siswa meningkat sebesar 0.92.Pada siklus II, meningkat sebesar 1.06. Pada siklus III, meningkat sebesar 1.29.Kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan model pembelajarankooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah siswa membutuhkan waktu yang lamasaat berlangsungnya diskusi dan masih ada siswa yang tidak berdiskusi dalamkelompok. Kelebihannya adalah pembelajaran menjadi bermakna, siswa menjadisemangat dan aktif serta motivasi dan prestasi belajar meningkat.viiiKata Kunci : Motivasi Belajar, Prestasi Belajar, dan Two Stay Two Stray
- xvii,117hlm.;PDF