PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN K3LH SISWA KELAS XI AP 2 SMK NEGERI 1 PEDAN KLATEN
Main Author: | Rochana Tri Utami |
---|---|
Format: | Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pend. ADP
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=803 http://library.fis.uny.ac.id/opac/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/Cover_Skripsi.png |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatan keaktifan belajar Standar Kompetensi Menerapkan K3LH siswa kelas XI AP 2 SMK N 1 Pedan Klaten Tahun Ajaran 2011/2012 Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan siklus penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif. Peneliti dan guru bersama bertindak sebagai perancang tindakan dan pelaksana tindakan.penelitian ini berlangsung dalam dua siklus, siklus I dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi. Pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, wawancara, tes hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas XI AP 2 dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diterapkannya strategi pembelajaran kooperatif tipe STAD, keaktifan dan prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dengan adanya kenaikan presentase dari rerata kelas pada tiap-tiap indikator keaktifan yang melampaui kriteria yang telah ditetapkan, antara lain : Keberanian dalam bertanya, pada siklus I sebesar 59,17%, pada siklus II mencapai 82,5%. Keberanian dalam menjawab Pertanyaan, pada siklus I sebesar 59,17%, pada siklus II mencapai 86,67%. Melaksanakan tugas yang diberikan kelompok, pada siklus I sebesar 75,83%, pada siklus II naik menjadi 90,83%. Keikutsertaan interaksi dalam kelompok, pada siklus I sebesar 68,33%, siklus II mencapai 92,5%. Keikutsertaan dalam memberikan ide/pendapat, pada siklus I sebesar 71,67%, pada siklus II mencapai 90%. Pada aspek prestasi, kriteria yang ditentukan sebesar 70%, pada tes siklus I prestasi belajar siswa menunjukan angka 76,65%, kemudian pada tes siklus II naik menjadi 84,57%. Dapat disimpulkan bahwa hasil test siklus I dan siklus II siswa sudah mencapai kriteria minimum 70% yang telah ditentukan sebelumnya.
- xvi,99hlm.;PDF