Dari Pithecanthropus Ke Homo Erectus: Situs, Stratigrafi, dan Pertanggalan Temuan Fosil Manusia di Indonesia
| Main Author: | Widianto, Harry |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf Journal |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
, 2006
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/936 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/936/873 |
Daftar Isi:
- More than 100 ancient human individuals were shown from various ancient deposits on the island of Java, whose sites are located in various physiographic landscapes, namely: the Solo basin (Sangiran and Miri), the volcanic deposits of the Kendeng Mountains (Trinil, Kedungbrubus, and Perning in Mojokerto), the Bengawan Solo alluvial deposits (Ngandong, Sambungmacan, and Ngawi), and the volcanic deposits of Mount Muria (Patiayam). Human migration on the island of Java is thought to have only taken place in the Lower Plestocene from mainland Asia, which probably originated in Africa.
- Lebih dari 100 individu manusia purba ditampilkan dari berbagai endapan purba di Pulau Jawa, yang situs-situsnya terletak pada berbagai bentang fisiografi, yaitu : cekungan besar Solo (Sangiran dan Miri), endapan volkanik Pegunungan Kendeng (Trinil, Kedungbrubus, dan Perning di Mojokerto ), endapan alluvial Bengawan Solo (Ngandong, Sambungmacan, dan Ngawi), serta endapan volkanik Gunung Muria (Patiayam). Migrasi manusia di Pulau Jawa itu diperkirakan baru berlangsung pada Plestosen Bawah dari daratan Asia, yang mungkin berasal dari Afrika.
