SEBARAN SITUS PRA SRIWIJAYA DI RAWA PASANG SURUT: KAJIAN ARKEOLOGI RUANG DI KAWASAN KARANGAGUNG TENGAH, SUMATERA SELATAN
Main Author: | Rangkuti, Nurhadi |
---|---|
Format: | Article info survey; qualitative; description application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Balai Arkeologi Yogyakarta
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/16 http://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/16/52 |
Daftar Isi:
- Archaeological research can not be separated from the three dimensions of archeology: form, space and time. Spatial dimension is essential in archeology that covers all phases of archaeological research (theory, method, practice). Collection, analysis, interpretation and presentation of archaeological data should be actively and creatively covered in the dimension of space, was realized in the form of a map. In the development of the map are integrated with other graphical data and databases, known as Geographic Information System. Study of spatial Archaeology in Karangagung Tengah conducted to determine the distribution pattern of the site and what factors influence the formation of the pattern. Archaeological sites scattered in the edges of tidal rivers with access to the Lalan River and Sembilang River which empties into the Strait of Bangka. Distribution of these sites mapped to the benefit of further research and reference to delineate the Karangagung Tengah zoning for conservation purposes.
- Penelitian arkeologi tidak dapat dilepaskan dari tiga dimensi arkeologi, yaitu dimensi bentuk (formal), ruang (spatial) dan waktu (temporal). Dimensi ruang merupakan hal yang pokok dalam arkeologi yang mencakup seluruh tahapan penelitian arkeologi (teori,metode, praktek). Pengumpulan, analisis, penafsiran dan penyajian data arkeologi harus secara aktif dan kreatif tercakup dalam dimensi ruang, antara lain diwujudkan dalam bentuk peta. Dalam perkembangannya peta diintegrasikan dengan data grafis lainnya dan database, dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System). Kajianarkeologi ruang di Kawasan Karangagung Tengah dilakukan untuk mengetahui pola sebaran situs dan faktor-faktor apa yang berpengaruh pada terbentuknya pola tersebut. Situs-situs arkeologi tersebar pada tepianak-anak sungai pasang surut yang memiliki akses ke sungai Lalan dan Sungai Sembilang yang bermuara ke Selat Bangka. Persebaran situs-situs tersebut dipetakan untuk kepentingan penelitian lebih lanjut dan acuan untuk mendelineasi zonasi kawasan Karangagung Tengah untuk kepentingan pelestarian.